tag:blogger.com,1999:blog-85501199503491967062024-02-07T21:27:42.945-08:00MoTiOn oF SocioLoGyFree uR VoicE in here!Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.comBlogger87125tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-70348275077041430412015-08-19T01:04:00.006-07:002015-08-19T01:26:39.226-07:00Mendidik Pemilih Untuk Perubahan<div style="text-align: justify;">
Praktik korupsi saat ini bukan menjadi rahasia umum lagi, bahkan hampir dipastikan kita pernah melihat dan merasakan praktik korupsi dalam skala apapun. dampak buruk dari praktik korupsi pun pernah kita alami. ketika kita berkunjung ke kantor-kantor pemerintahan misalnya, tidak diragukan di sana ada banyak birokrat pemalas dan bermental <i>ndoro </i>yang memberi pelayanan kurang bahkan mungkin tidak bermutu.</div>
<!-- Begin: //adsensecamp.com/ -->
<script src="//adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=12&title=0000FF&text=000000&background=FFFFFF&border=000000&url=CC0000" type="text/javascript">
</script>
<!-- End: //adsensecamp.com/ -->
<br />
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda merasa gusar ? kegusaran dan kemarahan menjadi percuma bila hanya sebatas di mulut tanpa disertai dengan tindakan berani dan berakal sehat. memutus rantai ketidakjujuran tak cukup berbekal gerutuan, amarah dan doa belaka tanpa upaya serius dan dilakukan terus-menerus tanpa lelah. Pemilihan Umum atau PEMILU merupakan instrumen yang penting dalam rangka memutus rantai itu. Karena bagaimanapun carut marut kondisi negeri ini berhulu pada siapa sang pemimpin negeri, apakah ia seorang negarawan yang jujur dan amanah, ataukah seorang pemimpin yang serakah nan lalim.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilu diselenggarakan rutin lima tahun sekali. selain memilih Presiden dan wakil presiden, pemilu dilakukan untuk memilih anggota DPR, DPRD, Bupati serta Walikota. bahkan Kepala Desa pun juga dipilih sera langsung oleh masyarakat desa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilu yang berlangsung saat ini selain memiliki efek positif juga memiliki efek negatif atau kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, masyarakat atau rakyat dapat memilih atau memberi suara secara langsung sehingga partisipasi rakyat dalam hal menjalankan demokrasi ini dapat langsung terlihat. sedangkan kekurangannya adalah terlalu mahalnya biaya untuk penyelenggaraan Pemilu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, sangat disayangkan jika hal tersebut tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat, KPU sebagai penyelenggara Pemilu, dan Pemerintah yang mendukung pekerjaan KPU.</div>
<div style="text-align: justify;">
Serta peran partai politik pun tidak bisa diabaikan sebagai salah satu lembaga yang diberi mandat oleh UU untuk mengusung calon dalam setiap perhelatan Pemilu. Jika tidak benar-benar dilakukan dengan semangat dan idealisme kuat, ada kekhawatiran bahwa yang akan dilahirkan adalah pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan korup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan saat ini sudah banyak pemimpin yang terjerat korupsi bahkan di daerah. hal tersebut menunjukkan bahwa perlu secara baik dan kerja luar biasa untuk mendapatkan pemimpin yang baik dan jujur melalui pemilu. Dimana diharapkan pemimpin yang adil dan bijaksana terbut dapat membuat kebijakan yang dapat menyejahterakan rakyatnya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCottbEIEFAWxBWX8cJPmvSjYI2FxasaDN-qTvhb65KOHHztrHyqDEydRvJgUdCyR3QI_jLokeT_FC5SUWy0sxXZUrLF1xuhPJ5mgiRJKb31j5lsIMXXYE5y1628hA8lvhcrX2mqVrA65Q/s1600/2013120922310392435.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCottbEIEFAWxBWX8cJPmvSjYI2FxasaDN-qTvhb65KOHHztrHyqDEydRvJgUdCyR3QI_jLokeT_FC5SUWy0sxXZUrLF1xuhPJ5mgiRJKb31j5lsIMXXYE5y1628hA8lvhcrX2mqVrA65Q/s400/2013120922310392435.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Sumber </i>: kesekolah.com</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu harus dilakukan gerakan memusatkan perhatian pada pendidikan pemilih untuk membangun kelompok-kelompok warga partisipatif dan berani melakukan kontrol sosial. Kelompok tersebutlah yang berfungsi menjaga Pemilu sehingga dapat dijamin tingkat kejujuran dan integritasnya. pendidikan pemilih ini merupakan salah satu bentuk pendidikan politik ang memperkuat demokrasi di tingkat lokal. Sehingga kita harus melakukan penguatan akar kepada masyarakat melalui program pendidikan pemilih yang menitikberatkan pada kearifan kelompok untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai perlunya program tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa kegiatan dalam program pendidikan pemilih yang dilaksanakan pada prinsipnya bertumpu pada kesadaran kolektif warga untuk berpartisipasi baik dalam hal memberikan suaranya (memilih) maupun melakukan pemantauan terhadap potensi kecurangan yang akan muncul dalam setiap tahapan kegiatan Pemilu. dalam hal-hal seperti inilahwarga menginginkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk contoh-contoh praktik dalam melakukan pemantauan Pemilu. dengan melakukan pelatihan pelatihan Ke-Pemilu-an dan pengelolaan jaringan dimulai dari Kelurahan-kelurahan. yang selanjutnya mereka akan didorong menjadi aktor-aktor yang mengorganisasi warga sekitarnya untuk membentuk forum-forum warga. Yang diharapkan dari forum tersebut, akan muncul tokoh-tokoh yang sangat aktif dan kritis yang kemudaian dapat melakukan pemantauan kinerja penyelenggaraan Pemilu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Sumber :<br />
<br />
Foundation, The Asia. 2013.<i>Tolak Uangnya Pilih yang Jujur</i>. Malang : Malang Corruption Watch.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<!--more-->Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-67148588613844472112011-02-21T06:26:00.000-08:002013-03-18T22:38:27.763-07:00Leibniz<div style="text-align: justify;">
<b>Leibniz (1646-1716 M)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh81pOJlMX6jsteFF9U1WYTl1YQR-PRRIJ7VNPZHOZu3oPx_BSZUrAy2ZV3WDN-sn2V_t2r5fG5VcJeACqs5oWGtiyqreF9kh-PZ3_-CeJaU07Rbo_VDB7a4TKDElb4684DPSxAtuKr-809/s1600/Leibniz.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh81pOJlMX6jsteFF9U1WYTl1YQR-PRRIJ7VNPZHOZu3oPx_BSZUrAy2ZV3WDN-sn2V_t2r5fG5VcJeACqs5oWGtiyqreF9kh-PZ3_-CeJaU07Rbo_VDB7a4TKDElb4684DPSxAtuKr-809/s200/Leibniz.jpg" width="172" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Leibniz lahir di jerman. Nama lengkapnya Gottfred Wilhelm von Leibniz. Sama halnya Spinoza, Leibniz termasuk pengagum sekaligus pengkritik Descrates. baginya, dia khawatir tentang kehidupan dan bagaimana menjalani hidup. Tetapi berbeda dengan Spinoza yang kesepian, ia justru termasuk orang yang kaya raya (jet-setter) dan dipuja. Leibniz juga dikenal sebagai penemu kalkulus bersama Newton. Ia adalah ilmuwan, pengacara, sejarawan, akademisi, ahli logika, ahli bahasa, dan teolog. Bagi Leibniz, filsafat adalah hobi yang berkesinambungan dan ia terlibat dalam diskusi filosofis dan melakukan korespondensi sepanjang hidupnya bersama para filsuf di zamannya. Sayangnya, banyak karyanya tidak bisa dinikmati banyak orang setelah meninggal sebab tidak diterbitkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Namun demikian, bukan berarti karyanya tidak ada yang membekas. Tesisnya yang paling agung termaktub dalam <i>Candide</i>. Tesis ini mengklaim bahwa ada jumlah pilihan yang tak terhingga banyaknya di antara dunia-dunia yang mungkin berbeda dan Tuhan akan memilih yang terbaik darinya. Logika Leibniz bisa saja diperdebatkan tetapi visi tak dapat disangkal untuk memperbaiki akhlak seseorang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Leibniz menyarankan pengembangan suatu bahasa universal, suatu logika universal yang di dalamnya semua masalah dapat dipecahkan dengan perhitungan tanpa pertumpahan darah dan rasional. Ia mempertahankan prinsip dasariah filsafatnya yang disebut dengan "prinsip cukup alasan".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti Spinoza, ia juga memberi argumentasi bahwa tak ada yang terjaditanpa adanya suatu alasan. Dan semua alasan adalah alasan-alasan Tuhan dan Tuhan menentukan alam semesta dan semua alasan tersebut tentu saja baik adanya. </div>
Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-28300222779819128172011-02-20T03:34:00.000-08:002011-02-21T03:57:08.040-08:00Karl R Popper<div style="text-align: justify;"><u><b>Karl R Popper </b></u></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtpCsmnDWJo6TWPQgvvkzmZDMSAU8Mnfc1sfUX284HN_UQj_r_UG4GRFULTcQ46qnAiQyMHSNiXhdUn8Ov9D1mNSBqM5-CnG9U7BzCy_GDm4QHhIdo6UvvD6trOpvApjz9SMKlFvb43u4A/s1600/popper.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtpCsmnDWJo6TWPQgvvkzmZDMSAU8Mnfc1sfUX284HN_UQj_r_UG4GRFULTcQ46qnAiQyMHSNiXhdUn8Ov9D1mNSBqM5-CnG9U7BzCy_GDm4QHhIdo6UvvD6trOpvApjz9SMKlFvb43u4A/s320/popper.jpg" width="234" /></a></div>Karl R Popper lahir di Wina, Austria. Ia dikenal sebagai filsuf yang sangat berpengaruh di bidang sains dan politik. Sedemikian pengaruhnya sehingga Sir Peter Medewar, peraih nobel bidang kedokteran, mengatakan bahwa Karl R Popper tak ada duanya sebagai filsuf ilmu terbesar yang pernah ada. Ta hanya Medewar, J.Monod dan Sir John Eccles, peraih nobel, juga mengakuinya. Ajaran Karl Popper banyak mempengaruhinya hingga dia mengalami pertobatan pada tahun 1945 mengenai cara mengadakan penelitian ilmiah. </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Karl R Popper, selain ahli di bidang sains dan politik, juga dikenal sebagai seorang yang ahli matematika dan astronomi teoritis. Buku yang paling berpengaruh adalah <i>The Open Society and its Enemies</i> (1950). Karya tersebut merupakan gagasan filsafat politiknya yang amat berpengaruh hingga diterjemahkan dalam banyak bahasa, termasuk Indonesia. Di Indonesia buku tersebut diterjemahkan berjudul <i>Masyarakat Terbuka dan Musuh-musuhnya </i>yang diterbitkan di Pustaka Belajar Jogjakarta 2002. Gagasannya sangat brilian bahasanya lugas dan mudah dipahami.<br />
<br />
Buku tersebut bisa dikatakan telah menjatuhkan teori-teori politik para filsuf raksasa seperti Heraclitus, Plato, Aristoteles, Hegel dan Karl Marx. Sebab, Karl Popper menghadirkan wacana baru di bidang ini. Berangkat dari nilai normatif bahwa manusia bisa salah, Karl Popper merumuskan sebuah bentuk masyarakat yang cocok bagi minimalisasi penderitaan manusia dan maksimalisasi kebebasan individu dalam sebuah masyarakat yang ia sebut sebagai masyarakat terbuka (<i>Open Society</i>). </div>Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-29249784764275061362011-02-05T08:10:00.000-08:002013-03-18T22:39:31.816-07:00PEROKOK ANAK AKTIF DAN PASIF<div style="text-align: justify;">
1. Perokok anak aktif.</div>
<div style="text-align: justify;">
Perokok anak aktif adalah perokok anak yang secara terang-terangan menggunakan rokok dan tidak sembunyi-sembunyi ketika merokok. merokok dalam arti menjadi kebiasaan rutin setiap harinya. Alasan mereka mereka merokok biasanya karena meniru orang dewasa, karena pergaulan dan menimbulkan perasaan dewasa dan jantan. Biasanya perokok anak aktif lebih liar dalam pergaulanya karena banyak mengabaikan peraturan dan tak terkontrol. Mereka cenderung mengimitasi perilaku orang dewasa dan tidak mau di atur. Dan mereka cenderung berperilaku sesuai sebutan yang di rasanya sangat hebat dengan sebutan itu.<br />
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
Semisal sebutan “Bondet” yang identik dengan sebutan preman untuk seorang anak yang akan memberinya kebanggaan sebagai anak yang berani dan hebat sehingga dia akan berperilaku sesuai dengan sebutanya. Hal ini sesuai dengan teori labeling Becker bahwa penyimpangan adalah suatu akibat yang kepada siapa cap itu telah di berikan, perilaku menyimpang adalah perilaku yang di capkan kepadanya atau orang lain telah memberi cap kepadanya. Dengan demikian apa yang menyimpang dan apa yang tidak, tergantung ketetapan-ketetapan dari anggota masyarakat terhadap suatu tindakan (Bagong suyanto, 2006: 29 ).</div>
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Perokok anak pasif.</div>
<div style="text-align: justify;">
Perokok anak pasif adalah perokok anak yang mengunakan rokok secara sembunyi-sembunyi. Mereka tidak berani terang-terangan karena beberapa alasan, salah satunya adalah takut di ketahui oleh orang tua mereka. Mereka tidak menjadikan merokok sebagai kebiasaan rutin. Biasanya kebisaan merokok mereka di lakukan karena coba-coba dan ikut-ikutan teman sepermainan mereka dan mereka hanya akan merokok jika sedang berada dengan teman-temanya saja. Mereka merasa malu dan canggung jika menunjukan di depan umum.</div>
Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-68252951851531398392011-02-05T08:02:00.000-08:002013-03-18T22:40:00.968-07:00NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG<div style="text-align: justify;">
<b>Mengapa negara maju bisa Maju dan Indonesia tetap Terbelakang?”</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1.Perbedaan antara Negara Berkembang/Miskin dengan Negara Maju/Kaya bukan karena umurnya. Buktinya, Mesir dan India berumur lebih dari 2000 tahun, sedangkan Astralia, Singapura, Kanada dan New Zealand baru berumur kurang dari 150 tahun, tetapi jauh lebih maju.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2.Ketersediaan Sumber Daya Alam juga tidak menjamin sebuah negara menjadi maju atau tetap miskin, contohnya, Jepang adalah negara yang kecil ukuran daratannya, serta terbatas sumber daya alamnya, namun bisa menjadi raksasa Ekonomi Dunia, dengan cara mengimpor bahan2 baku dari negara2 berkembang, den mengekspor produk2 jadi ke L.N.</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --></div>
<div style="text-align: justify;">
3.Ras atau warna kulit bukan menjadi penyebab maju atau terbelakangnya sebuah negara, buktinya para imigan asal Asia dan Afrika bisa menjadi Eksekutif, Tenaga Ahli atau Karyawan yang produktif, kreatif dan innovatif ketika mereka tinggal di Amerika atau Eropa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulan dari Analisis tersebut diatas: Perbedaannya ada pada Sikap atau Perilaku (Attitude) dari masyarakat masing-masing negara yang terbentuk melalui proses ratusan tahun dari pendidikan dan kebudayaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan penelitian yang mendalam, Negara-negara maju umumnya memiliki 9 Prinsip Dasar Kehidupan sbb:</div>
<div style="text-align: justify;">
1.Etika yang dijunjung tinggi</div>
<div style="text-align: justify;">
2.Kejujuran dan Integritas Masyarakat, Pemerintahan dan Individu yang tinggi</div>
<div style="text-align: justify;">
3.Sikap yang mau bertanggung-jawab</div>
<div style="text-align: justify;">
4.Menghormati hukum dan aturan masyarakat</div>
<div style="text-align: justify;">
5.Menghormati hak warga atau orang lainnya</div>
<div style="text-align: justify;">
6.Mencintai dan menekuni pekerjaan masing-masing</div>
<div style="text-align: justify;">
7.Gemar menabung dan ber-investasi (tidak boros, konsumtif)</div>
<div style="text-align: justify;">
8.Bekerja keras</div>
<div style="text-align: justify;">
9.Tepat waktu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulannya, Indonesia miskin dan tetap terbelakang karena masyarakatnya berperilaku kurang tepat, kurang baik, tidak mau menerapkan 9 Prinsip Dasar Kehidupan tersebut diatas sebagaimana layaknya yang dilakukan di banyak negara-negara maju di Dunia ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin di masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa sekarang, melalui proses globalisasi.</div>
Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-85667436616294059202011-02-05T06:21:00.000-08:002013-03-18T22:40:22.288-07:00PELAYANAN BIROKRASI PEMERINTAHAN YANG TIDAK MEMUASKAN MASYARAKAT<div style="text-align: justify;">
Birokrasi pemerintahan merupakan salah satu intitusi yang di sediakan untuk mengatasi dan mengatur problematika yang ada dalam kehidupan masyarakat. Birokrasi sebagai legalitas atau formalitas di setiap kegiatan masyarakat menjadi sebuah keharusan yang menghubungkan birokrasi dengan masyarakat. Seperti membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang merupakan suatu keharusan bagi masyarakat. Mulai dari urusan yang sederhana sampai urusan yang komplek seperti perijinan membuat usaha, semuanya akan berhubungan dengan birokrasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada dasarnya perijinan merupakan suatu bentuk pelaksanaan fungsi pengaturan yang bersifat pengendalian yang di miliki pemerintah tehadap kegiatan yang di lakukan oleh masyarakat. <br />
<a name='more'></a><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --> <br />
Masyarakat yang membutuhkan pelayanan selalu berhubungan dengan pejabat, pegawai dan para pelaku birokrasi pemerintahan, kerena pejabat birokrasi memiliki kekuasaan untuk mendistribusikan pelayanan tersebut kepada masyarakat. Sehingga birokrasi sebagai organisasi kekuasaan menjadi lebihadi lebih kuat dan menempati hirarki atas. Kekuasaan birokrasi yang diwujudkan dalam jabatan. Para pejabat bisanya sangat menakutkan dan tidak bisa di tembus oleh lapisan masyarakat lemah. Hal ini menyebabkan pelayanan-pelayanan dalam masyarakat sering kali di tempatkan pada posisi yang tidak lagi pada posisi penting.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masyarakat Indonesia semakin sadar apa yang menjadi hak dan kewajibanya sebagai warga negara. Di era reformasi masyarakat sekarang berani mengajukan tuntutan dan aspirasi mereka kepada pemerintah. Demo, unjuk rasa dan aksi masa yang sering di lakukan anggota masyarakat untuk mennyampaikan aspirasi mereka kepada masyarakat adalah contoh dari kesadaran masyarakat atas hak-hak mereka. Dalam kondisi seperti ini, birokrasi pemerintah harus dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesianal, transparan, terbuka, tepat waktu, responsif dan adaptif. Suatu pemerintahan pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat, Keberadaanya tidak untuk melayani diri pribadi tetapi untuk melayani masyarakat serta untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi setiap anggota masyarakat untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi menciptakan tercapainya tujuan bersama . Sehingga birokrasi berkewajiban untuk menyelenggarakan pelayanan yang berkulitas dan memuaskan. Birokrasi yang ada di indonesia wajib memberikan pelayanan publik yang memuaskan dan demokratis. Negara indonesia merupakan negara yang demokratis, dan pemerintahan yang demokrtis lahir untuk melayani masyarakatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Birokrasi sebagai organisasi dan institusi yang berhubungan dengan masyarakat, maka birokrosi yang ada tersebut harus mampu menjalankan peran dan fungsinya secara bertanggung jawab. Di harapkan birokrasi pemerintahan yang ideal merupakan sekumpulan orang yang terorganisir dan berfungsi untuk melayani dan menyelenggarakan administrasi yang ada di masyarakat. Oleh karena itu untuk mewujudkan birokrasi yang ideal tidak luput dari dukungan aparatur pemerintahan yang memiliki dedikasi yang tinggi dan moral yang baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atau lebih selengkapnya bisa di Download di <a href="http://www.ziddu.com/download/13686300/NBIROKRASIPEMERINTAHANYANGTIDAKMEMUASKANMASYARAKAT.doc.html">SINI</a> </div>
Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-38971274364699555092011-02-05T05:38:00.000-08:002013-03-18T22:40:37.967-07:00Kajian Umum Agama Budha<div style="text-align: justify;">
Secara umum kajian tentang agama terbagi menjadi dua bagian, yaitu secara teologis dan secara sosiologis. Kajian agama dalam corak teologis berangkat dari adanya klaim tentang kebenaran mutlak suatu agama. Doktrin-doktrin agama yang diyakini dari Tuhan, kebenarannya juga diakui berada di luar jangkauan kemampuan berfikir manusia sehingga ia menjadi semata-mata ajaran yang harus diimani saja. Berbeda dengan dimensi teologis, dimensi dimensi sosiologis melihat agama sebagai salah satu<br />
<a name='more'></a><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --> <br />
intitusi sosial, sebagai subsistem dari sistem sosial yang mempunyai fungsi sosial tertentu , semisal sebagai salah satu pranata sosial, intitusi sosial. Karena posisinya sebagai subsistem, maka eksistensi dan peran agama dalam suatu masyarakat tak ubahnya dengan posisi dan peran subsistem yang lain (seprti subsistem ekonomi, politik, kebudayaan, dan lain-lain) yang mendukung eksistensi dari suatu masyarakat. Dalam kajian sosiologis agama tidak dilihat tentang apa dan bagaimana isi ajaran dan doktrin keyakinanya tetapi dilihat bagaimana ajaran dan doktrin agama tersebut dilakukan dan diwujudkan dalam perilaku penganut agama tersebut. Agama Budha sebagai agama resmi dari lima agama resmi di Indonesia yang merupakan intitusi sosial, sangat menarik untuk di kaji secara sosiologis untuk mengetahui bagaimana ajaran Budha dapat diterapkan dengan perilaku penganut agama Budha dalam kehidupan sosial dalam masyarakat.</div>
Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-38172028106471282862011-02-05T05:22:00.000-08:002013-03-18T22:40:53.181-07:00GAMBARAN PERILAKU PEROKOK REMAJA PUTERI<div style="text-align: justify;">
Banyak pengetahuan tentang bahaya merokok dan kerugian yang ditimbulkan oleh tingkah laku merokok, namun tingkah laku ini tetap saja di lakukan. Lebih–lebih yang paling memprihatinkan adalah tingkah laku merokok tersebut dilakukan oleh anak remaja putri (pra-pubertas) yang harusnya belum boleh mengkonsumsi dan menggunakan rokok. Apakah hal ini dikarenakan begitu besarnya pengaruh akibat positif yang di dapat dari tingkah laku merokok, sehingga para anak pra-pubertas tertarik untuk mengonsumsi dan menggunakan rokok sehinga menjadi perokok anak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Rokok adalah salah satu produk terlaris di dunia. Rokok memiliki sangat banyak pembeli yang loyal serta memiliki arus perdagangan yang berkembang pesat. Rokok juga satu-satunya produk (legal) yang bila di gunakan sesuai dengan tujuanya akan membuat kebanyakan pemakainya kecanduan. Hasil penelitian di berbagai daerah menunjukkan bahwa jumlah perokok pria di Indonesia 18,8%-54%. <br />
<a name='more'></a><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
Dan remaja di Indonesia mulai merokok pada usia yang sangat muda, hasil penelitian di beberapa tempat menunjukkan bahwa remaja mulai merokok pada usia 5-12 tahun, 5-18 tahun, 10-12 tahun, 10- 14 tahun, 8-10 tahun, 15-20 tahun, dengan presentasi terbesar pada usia 14 tahun, yaitu pada anak Pra-pubertas yaitu anak pada piriode pueral (Pra-pubertas), antara usia 10-12 tahun dan 12-14 tahun. Dan fenomena para perokok anak ini yang menjadikan peneliti untuk mengadakan penelitian. Secara psikologi anak pra-pubertas ini tidak mau di anggap anak-anak lagi atau anak kecil, namun belum bisa meninggalkan pola kekanak-kanakannya. Ciri yang paling menonjol pada usia ini adalah rasa harga diri yang makin kuat. Kartono, 1990).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Alasan remaja merokok di Indonesia bervariasi. Mereka merokok untuk pergaulan dan persahabatan, coba-coba, mengurangi tekanan/stress, mengimitasi perilaku orang tua, menimbulkan perasaan dewasa, dan perasaan gaya. Mereka berpendapat merokok merupakan perilaku yang wajar atau hal umum di kalangan remaja, meskipun merokok itu adalah kebiasaan buruk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Banyak sekali bahaya yang di timbulkan rokok, terutama pada perokok anak yang semestinya belum di perbolehkan untuk mengonsumsi rokok. Bahaya rokok itu antara lain adalah penyakit-penyakit yang di timbulkan akibat rokok yakni paru-paru adalah penyakit yang paling banyak di dapati pada perokok, penyakit jantung merupakan resiko lebih besar pada perokok dan masih banyak lagi penyakit yang berbahaya lainya yang dapat di timbulkan akibat rokok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Di kota-kota besar seperti surabaya, jakarta, yogyakarta dll. dengan pergaulan remaja yang cenderung di pengaruhi oleh kehidupan modernisasi, tentu banyak kita temukan pereilaku-perilaku minyimpang yang di lakukan oleh para remaja kota ini. Diantara perilaku menyimpang itu adalah perilaku para perokok anak yaitu anak pra-pubertas yang sudah menggunakan rokok pada usia yang relative masih muda. Banyak kita temukan di pinggir-pinggir jalan, di tempat-tempat umum sekumpulan anak atau beberapa anak pra-pubertas merokok layaknya orang dewasa, kebanyakan dari mereka masih duduk di bangku sekolah yaitu sebagai pelajar.<br />
Fenomena di atas sangatlah menarik untuk di kaji. penulis mencoba melakukan kajian tentang perilaku perokok anak pada anak remaja putri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-65004689641921685382011-01-20T07:25:00.000-08:002013-03-18T22:42:37.408-07:00PERMUKIMAN KUMUH DI SURABAYA<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13476685/PERMUKIMAN_KUMUH.doc.html"><u><b>DOWNLOAD </b></u></a><br />
<u><b><br /></b></u>
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><u><b><br /></b></u>Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-20552067311815293332011-01-20T07:08:00.000-08:002013-03-18T22:43:26.399-07:00KONTRUKSI MASYARAKAT TERHADAP RENDAHNYA PELAYANAN BIROKRASI DI SURABAYA<div style="text-align: justify;">
Ciri birokrasi menurut Weber adalah, Pertama, berbagai aktivitas reguler yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang didistribusikan dengan suatu cara yang baku sebagai kewajiban-kewajiban resmi. Kedua, organisasi kantor-kantor mengikuti prinsip hierarki, yaitu setiap kantor yang lebih rendah berada di bawah kontrol dan pengawasan kantor yang lebih tinggi. Ketiga, operasi-operasi birokratis diselenggarakan melalui suatu sistem kaidah-kaidah abstrak yang konsisten dan terdiri atas penerapan kaidah-kaidah ini terhadap kasus-kasus spesifik. Keempat, pejabat yang ideal menjalankan kantornya berdasarkan impersonalitas formalistik tanpa kebancian atau kegairahan dan kerenanya tanpa antusiasme atau afeksi. Birokrasi pemerintahan seringkali diartikan sebagai officialdom atau kerajaan pejabat, yaitu suatu kerajaan yang raja-rajanya adalah pejabat. Di dalamnya terdapat yurisdiksi dimana setiap pejabat memiliki official duties. Mereka bekerja pada tatanan hierarki dengan kompetensinya masing-masing.<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --></div>
<div style="text-align: justify;">
Buruknya pelayanan publik di Indonesia antara lain disebabkan ketiadaan perangkat hukum yang mengatur standarisasi pelayanan publik yang harus dipenuhi. Hambatan dalam reformasi birokrasi juga datang dari organisasi birokrasi itu sendiri yang rata-rata cenderung menunjukkan perilaku yang korup. Dengan kata lain, korupsi menghambat birokrasi untuk melakukan pelayanan publik. Celakanya, korupsi bukan hanya dilakukan oleh aparat birokrasi saja tetapi juga oleh masyarakat (internal dan eksternal).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Birokrasi sangat sulit untuk mekakukan perubahan dan cenderung menolak perubahan. Penolakan terhadap perubahan tercermin dari pola kerja birokrasi yang seharusnya merupakan institusi pelaksana kebijakan politik, bergeser perannya menjadi instrument politik yang terlibat dalam berbagai politik praktis . Akibatnya, ciri birokrasi modern yang digagas oleh Max Weber tentang rasionalisme birokrasi sulit untuk diwujudkan karena birokrasi telah berubah menjadi alat untuk legitimasi birokrat dan penguasa. Pada gilirannya birokrasi pemerintah diartikan sebagai officialdom atau kerajaan pejabat, yang rajanya adalah pejabat. Dalam perkembangan organisasi klasik, model Max Weber dengan teori birokrasinya telah mampu bertahan dan mendominasi sampai zaman kontemporer. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atau lebih detailnya Klik aja di <a href="http://www.ziddu.com/download/13476520/KONTRUKSIMASYARAKAT.doc.html">SINI</a></div>
Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-69386108247288486622011-01-20T06:52:00.000-08:002013-03-18T22:43:57.150-07:00PENGARUH SISTEM MULTI PARTAI TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DI SURABAYA SELATAN<div style="text-align: justify;">
Sejak kemerdekaan, Indonesia sudah mengalami Sembilan kali pemilihan umum. Pada pemilu yang diselenggarakan pertama kali di tahun 1955 diikuti oleh 172 partai politik, dan enam kali pemilu pada masa orde baru dan dua kali di masa reformasi. pemilu pertama pada masa orde baru yang diikuti sepuluh partai politik kemudian disederhanakan menjadi dua partai politik dan Golongan karya berdasarkan UU No. 3/ 1975 tentang partai politik dan Golkar. Setelah reformasi bergulir di tahun 1998 yang mana pintu gerbang kebebasan berdemokrasi dibuka lebar-lebar, partai politik kembali bermunculan untuk meramaikan pesta demokrasi. Ada 48 partai peserta pemilu waktu itu dengan ideologi yang tidak beracuan pada pancasila saja. Kemudian 24 partai politik yang mengikuti pemilu 2004 yang merupakan pemilu secara langsung pertama kali di Indonesia. Pada pemilu yang terakhir ini banyak kalangan yang menilai sebagai kemajuan yang luar biasa dalam perjalanan demokrasi Indonesia, dengan diikuti perubahan yang mendasar pada bangunan sistem politik kita sebagai konsekuensi dari amandemen terhadap UUD 1945. Salah satunya adalah pemilihan presiden secara langsung, suatu mukjizat yang luar biasa setelah 32 tahun terbelenggu oleh rezim totalitarian orde baru. Kemudian pada pemilu 2009 mendatang, sistem multi partai makin popular.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ -->Partai politik menurut Sigmun Neumann adalah organisasi tempat kegiatan politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang tidak sepaham . Partai politik mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai sarana komunikasi politik yang berperan sebagai penyalur aspirasi dan pendapat rakyat. Sebagai sarana sosialisasi politik yang berperan sebagai sarana untuk memberikan pemahaman nilai-nilai, norma, dan sikap serta orientasi terhadap fenomena politik tertentu. Sebagai sarana rekruitmen politik yaitu partai mengajak orang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota partai. Sebagai sarana pengatur konflik, parpol berfungsi untuk mengatasi berbagai macam konflik sebagai konsekuensi dari Negara demokrasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
UU No 31 tahun 2002 tentang Partai Politik merupakan produk hukum yang keluar setelah tumbangnya Pemerintahan Soeharto. Karena itu, undang tentang partai politik merupakan produk dari reformasi politik pascapemerintahan Soeharto. Ada beberapa karakteristik penting dari reformasi politik yang tercermin dari UU No. 31 tahun 2002 ini yaitu: 1) Jumlah partai politik tidak dibatasi. Partai politik bisa didirikan oleh 50 orang warga negara Indonesia yang berusia di atas 21 tahun ke atas. Untuk dapat mengikuti pemilihan umum, partai politik harus didaftarkan ke Departemen Kehakiman dengan memenuhi sejumlah persyaratan tertentu. Ketentuan ini berbeda dengan undang-undang partai politik pada masa pemerintahanSoeharto yang membatasi partai politik di Indonesia hanya berjumlah tiga partai politik saja. 2) Partai politik diberi keleluasaan untuk merekrut anggota dan membuka cabang sampai ke tingkat desa atau kelurahan. Pada masa Pemerintahan Soeharto, Partai Politik hanya boleh membuka cabang sampai tingkat kecamatan. Sedangkan untuk keanggotaan partai, rejim Soeharto juga membatasi keanggotaan pegawai negeri dan militer. Pegawai negeri dan militer hanya boleh bergabung dengan Golongan Karya. Kebijakan ini sering disebut dengan istilah kebijakan ‘massa mengambang’. 3) Partai politik dapat memiliki ideologi sepesifik sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila. Pada masa pemerintahan Soeharto, partai politik harus secara eksplisit mencantumkan Pancasila sebagai satu-satunya azas dan ideologi politik partai. Pada masa Pemerintahan Soeharto kebijakan ini disebut dengan istilah “Asas Tunggal Pancasila”. 4) Partai politik memiliki kebebasan untuk menyelenggarakan rapat umum danmemilih pemimpinnya. Pada masa pemerintahan Soeharto, partai poltik hanya dapat menyelenggarakan rapat umum atas seijin Departemen Dalam Negeri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pemilu, sebagai sarana demokrasi pancasila dimaksudkan untuk membentuk system kekuasaan Negara yang berkedaulatan rakyat dengan permusyawaratan/ perwakilan sesuai konstitusi UUD 1945. Penyelenggaraan pemilu yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan parpol harus mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku dan dijiwai oleh semangat kekeluargaan dan gotong royong. Oleh sebab itu, asas luber dan jurdil, sebagai prasarat yang disepakati, harus dilaksanakan oleh semua organisasi peserta pemilu secara murni dan konsekuen. Pemilu berfungsi untuk mempertahankan dan mengembangkan sendi-sendi Demokrasi Pancasila dan mencapai suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila. Pelaksanaan pemilu di Era Reformasi, benar-benar merupakan arus angin perubahan menuju demokratisasi dan asas keadilan. Terutama berkaitan dengan penerapan asas pemilu yang selain luber juga jurdil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kelemahan internal dan eksternal Partai politik di Indonesia setidak-tidaknya mengandung tiga kelemahan utama, yaitu (1) ideologi partai yang tidak operasional sehingga tidak saja sukar mengidentifikasi pola dan arah kebijakan publik yang diperjuangkannya tetapi juga sukar membedakan partai yang satu dengan partai lain; (2) secara internal organisasi partai kurang dikelola secara demokratis sehingga partai politik lebih sebagai organisasi pengurus yang bertikai daripada suatu organisme yang hidup sebagai gerakan anggota; (3) secara eksternal kurang memiliki pola pertanggungjawaban yang jelas kepada publik. Uraian berikut ini merupakan penjabaran lebih lanjut ketiga kategori kelemahan partai politik tersebut.Menurut catatan terakhir [pada bulan Agustus 2002] terdapat 204 partai politik yang telah terdaftar sebagai badan publik di Departemen Kehakiman dan HAM. Sebagian dari partai ini mungkin hanya tinggal nama saja sedangkan pengurus dan anggotanya pindah ke partai lain. Bila ditinjau dari sejarah ideologi kepartaian di Indonesia sesungguhnya jumlah partai politik yang memiliki basis pendukung paling banyak antara 5 sampai 10 partai politik, yaitu partai-partai politik yang mempunyai basis ideologi keislaman dari berbagai spektrum, ideologi nasionalisme dari berbagai spektrum, ideologi sosialisme dari berbagai spektrum, ideologi kekristenan dari berbagai spectrum, dan ideologi kedaerahan. Dari pengalaman Pemilu 1955 dan Pemilu 1999 juga dapat disimpulkan bahwa partai politik yang memiliki basis sosial yang kuat hanyalah lima partai politik. Bila demikian, mengapa jumlah partai politik begitu banyak dewasa ini? Salah satu faktor yang menjadi penyebab mengapa begitu banyak partai politik didirikan ialah kemunculan persepsi dan penilaian dari sebagian politisi bahwa partai politik yang sudah ada, khususnya yang telah memiliki kursi dalam jumlah memadai di DPR, tidak memiliki ideologi (platform partai) yang jelas. PDIP misalnya dianggap tidak mewakili ideologi nasionalisme-marhaen karena itu dibentuklah partai politik lain (lebih dari enam partai) yang diklaim lebih mencerminkan ideologi nasionalisme-marhaen. PBB dianggap tidak terlalu mencerminkan Masyumi sehingga dibentuklah sejumlah partai lain yang mengklaim diri penerus ideologi Masyumi. PKB dipersepsi tidak mewakili ‘ideologi’ Islam tradisional NU, karena itu didirikanlah sejumlah partai lain yang diklaim lebih mewakili ‘ideologi’ NU. Partai Golkar dipandang tidak lagi mengedepankan wawasan kebangsaan sehingga dibentuklah sejumlah partai lain yang berwawasan kebangsaan, dan lain sebagainya. Yang perlu dipertanyakan adalah apakah penilaian tentang ketidakjelasan ideologi partai politik ini benar? Karena ideologi partai (platform partai, visi dan misi partai) merupakan preskripsi suatu partai tentang negara dan masyarakat yang dianggap baik dan karena itu hendak diperjuangkan perwujudannya, maka apakah suatu partai politik, bahkan politisi, memiliki ideologi yang jelas atau tidak dapatlah dilihat bukan pada AD/ART dan pidato yang penuh retorika melainkan pada pola dan arah kebijakan publik yang diperjuangkannya, pada pernyataan politik yang dikeluarkan untuk merespon aspirasi berbagai kalangan masyarakat ataupun merespon permasalahan yang dihadapi bangsa, dan pada sikap dan posisi yang diambilnya dalam pembahasan peraturan perundang-undangan di lembaga legislatif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Partai politik di Indonesia tampaknya belum dapat dibedakan secara jelas dari sejumlah indikator tersebut melainkan lebih dapat dibedakan dari sentiment kelompok saja.Partai politik di Indonesia lebih terkesan sebagai organisasi pengurus yang sering bertikai daripada organismne yang hidup karena dinamika partai sebagai gerakan anggota. Walaupun Pasal UU No. 2 Tahun 1999 tentang Partai Politik mewajibkan setiap partai politik untuk "mendaftar dan memelihara daftar anggotanya", tidak banyak partai politik yang melaksanakan amanat UU tersebut. Hal ini terjadi tidak saja karena banyak anggota rnasyarakat yang enggan mendaftarkan diri sebagai anggota partai tetapi juga karena partai politik sendiri tidak melakukan berbagai upaya yang membangkitkan minat menjadi anggota partai politik. Insentif menjadi anggota partai polilik, seperti ikut menentukan siapa yang menjadi pengurus partai, ikut menentukan siapa yang menjadi calon partai untuk pemilihan anggota dewan ataupun kepala pemerintahan pada tingkat nasional dan daerah, ikut menentukan kebijakan partai dalam berbagai peraturan perundang-undangan, dan dapat menyalurkan aspirasi melalui partai politik, kurang dijamin secara memadai. Karena partai politik tidak memiliki jumlah anggota yang jelas, maka yang terjadi kebanyakan berupa klaim jumlah anggota atau jumlah pendukung.Tidaklah mengherankan apabila banyak pihak mendirikan partai politik karena yang diperlukan hanyalah klaim jumlah saja. Karena itu dalam UU Partai Politik yang akan datang perlu ditetapkan persyaratan jumlah anggota baik sebagai persyaratan mendirikan partai politik maupun unluk ikut serta dalam pemilihan umum. Bagaimana mungkin dapat disebut sebagai partai politik sebagai kekuatan rakyat bila tidak memiliki anggota dalam jumlah yang memadai? Fenomena peningkatan jumlah partai politik juga terjadi karena perpecahan atau sempalan dari partai politik yang sudah ada. Perpecahan yang terjadi dalam partai politik belakangan ini, dapat dikatakan tidak ada yang menyangkut perbedaan ideologi ataupun karena perbedaan pola dan arah kebijakan yang hendak ditempuh. Perpecahan yang berakhir dengan pembentukan partai baru ini terutama disebabkan oleh persaingan mendapatkan kedudukan -- di dalam partai ataupun kedudukan di lembaga legislatif dan eksekutif yang mewakili partai politik -- yang tidak diatur melalui mekanisme yang terbuka, kompetitif dan fair. Demokrasi prosedural dalam tubuh partai politik tidak hanya belum melembaga/mempola tetapi juga belum dirumuskan secara rinci. Demokrasi prosedural yang saya maksudkan ialah semacam peraturan tata tertib di DPR/D ataupun AD/ART pada setiap organisasi politik. Setiap partai politik memang sudah memiliki AD/ART tetapi dirumuskan begitu umum sehingga tidak mampu menjadi aturan main untuk menyelesaikan konflik yang muncul dalam suatu partai. Manakala terjadi konflik dan AD/ART tidak mampu menjadi aturan main menyelesaikan konflik tersebut, maka kasusnya dibawa kepada massa pendukung masing-masing dan kepada ketua umum partai. Karena AD/ART tidak mampu menjadi aturan main, maka ketua umum partai harus membuat penafsiran dan kebijaksanaan. Salah satu factor yang mempengaruhi Ketua umum membuat penafsiran dan kebijaksanaan itu ialah dukungan massa. Pengambilan keputusan oleh kepeminpinan dominan ini selalu berakhir dengan ‘politik membelah bambu’, yaitu yang satu diangkat (dimenangkan) yang lain dipijak (dikalahkan). Pihak yang dikalahkan jelas tidak dapat menerima keputusan tersebut, dan karena tidak ada alternatif lain, mereka membentuk partai politik baru untuk memperjuangkan suatu visi yang diyakini. Hal lain yang masih berkaitan dengan demokrasi prosedural ialah mekanisme pemilihan pengurus, hubungan pengurus pusat dengan pengurus cabang, dan mekanisme penentuan calon partai untuk pemilihan anggota lembaga legislatif dan pemilihan kepala daerah. Ketiga hal ini selalu menjadi isu hangat dalam setiap partai, dan selalu menjadi sumber konflik internal dalam suatu partai. Dalam UU tentang Partai Politik dikemukakan bahwa kedaulatan partai terletak pada tangan anggota. Karena anggota partai hanyalah para pengurus dan aktivis partai saja, sedangkan anggota pada tingkat ‘akar rumput’, cenderung dilibatkan hanya sebagai massa penggembira dan pendukung fanatik, maka pengambilan keputusan cenderung dibuat oleh para pengurus. Penentuan calon partai untuk ikut pemilihan anggota DPR/D ataupun pemilihan kepala daerah misalnya masih didominasi oleh sekelompok kecil pengurus. Tidaklah mengherankan bila lebih dari 50% anggota DPR sekarang berasal dari wilayah JABOTABEK, dan sebagian besar anggota DPRD provinsi juga berasal dari ibukota provinsi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dewasa ini telah muncul tuntutan di berbagai daerah agar dalam UU Pemilu dibuat ketentuan yang tidak hanyamembuat persyaratan domisili bagi calon yang mewakili suatu daerah tetapi juga calon setiap partai harus dipilih oleh anggota partai di daerah yang bersangkutan. UU tentang pemerintahan daerah telah memberikan kewenangan yang sangat luas kepada daerah untuk mengatur dan mengurus kepentingan daerah sendiri dalam bidang dan jenis kewenangan yang diberikan kepada daerah ybs. Akan tetapi hubungan pengurus pusat dan pengurus cabang justeru masih sangat sentralistik, bahkan bagi banyak partai yang dimaksud dengan pengurus pusat hanyalah ketua umum, sehingga tidaklah mengherankan bila cabang-cabang partai politik di daerah tidak saja kurang memiliki basis lokal tetapi juga mengalami kebingungan harus mengikuti suara partai ataukah suara pengurus. Kalau UU Parpol membuka kemungkinan mendirikan partai lokal, bukan tidak mungkin jumlah partai lokal juga akan sangat banyak sekali karena pengurus pusat partai dinilai lebih mengutamakan kepentingan orang-orang pusat daripada orang-orang daerah. Karena itu dalam partai politik juga harus dilakukan desentralisasi dalam sejumlah bidang kegiatan partai.Mengelola partai politik jelas memerlukan dana yang besar baik untuk membiayai kegiatan partai sehari-hari maupun terutama untuk keperluan kampanye pemilihan umum. Karena itu partai politik niscaya harus mencari dana baik dari iuran anggota maupun kontribusi para simpatisan. Tidaklahmengeherankan bila partai politik acapkah juga disebut sebagai sarana mencari dana. Akan tetapi partai politik dinilai tidak memiliki akuntabilitas publik yangjelas. Partai politik sebagai sarana mencari dana sudah barang tentu tidakberlaku bagi semua partai politik karena bila tidak memiliki kursi dalam jumlahyang memadai dalam DPR/D tentu tidak memiliki sarana untuk mempengaruhi pihak lain. Baik UU tentang Parpol maupun UU Pemilu sudah mengatur jenis,asal/sumber, dan jumlah penerimaan dana. Sebagai badan publik partai politik diwajibkan oleh UU Parpol untuk melaporkan penerimaan dan penggunaan dana setiap akhir tahun kepada Mahkamah Agung. Kita perlu menanyakan kepada Mahkamah Agung partai politik apa sajakah yang sudah melaporkan daftar penerimaan dan laporan keuangannya kepada Mahkamah Agung, dan kalau sudah ada, apakah MA sudah menunjuk akuntan publik untuk mengaudit daftar penerimaan dan laporan partai torsebut.Sebagaimana pernah diungkapkan oleh sejumlah media ternyata hanya dua partai politik yang sudah menyampaikan laporan keuangannya kepada Mahkamah Agung tetapi itupun untuk tahun anggaran 2000. Dengan kasatmata masyarakat mengetahui pelaksanaan sejumlah kegiatan partai yang jelas menghabiskan anggaran yang besar tetapi sumber dana partai politik peserta pemilu tidak transparan. Akibatnya publik tidak dapat mengetahui apakah yang dilakukan oleh suatu partai politik di lembaga legislatif dan eksekutif berhubungan langsung ataukah tidak dengan kepentingan penyumbang dana terbesar bagi partai tersebut. Konsekuensinya, juga tidak akan diketahui apakah yang rnemegang kedaulatan partai itu para pengurus ataukah penyandang dana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Atau kalau ingin lebih tahu lengkapnya klik link <a href="http://www.ziddu.com/download/13476357/PENGARUHSISTEMMULTIPARTAI.doc.html"><b><u>INI </u></b></a><br />
<b><u><br />
</u></b><br />
Oleh: <b>Puji Laksono</b> ( Mahasiswa Unesa '07 )<b><u><br />
</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-31159493642854114992011-01-10T07:04:00.000-08:002013-03-18T22:44:18.121-07:00FAKTA SOSIAL DAN AGAMA MENURUT DURKHEIMFAKTA-FAKTA SOSIAL<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Durkheim mengembangkan konsep masalah pokok sosiologi penting dan kemudian di ujinya melalui studi empiris. Dalam <i>the rule of sociology</i> Durkeim menekankan bahwa tugas sosiologi adalah mempelajari apa yang disebut fakta-fakta sosial. Ia membayanjgkan fakta sosial sebagai kekuatan dan struktur yang bersifat eksternal dan memaksa individu. <br />
<a name='more'></a><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ -->Studi tentang kekuatan dan struktur berskala luas ini- misalnya hukum yang melembaga dan keyakinan moral bersama- dan pengaruhnya terhadap individu menjadi sasaran studi banyak teoritis sosiologi dan di kemudian hari. Durkeim berpendapat bahwa bila ia dapat menghubungkan perilakunya individu seperti bunuh diri itu dengan sebab-sebab sosial maka ia akan dapat menciptakan alasan menyakinkan tentang pentingnya desiplin sosiologi. Tetapi Durkheim tak menguji mengapa individu A dan B melakukan bunuh diri, ia lebih tertarik pada penyebab yang berbeda-beda dalam rata-rata perilaku bunuh diri di kalangan kelompok, wilayah, negara, dan kalangan individu yang berbeda. Argumen dasaranya adalah bahwa sifat dan perubahan fakta sosialah yang menyebabkan perbedaan rata-rata bunuh diri. Misalnya perang atau depresi ekonomi dapat menciptakan perasaan depresi kolektif yang selanjutnya dapat meningkatkan angka bunuh diri.</div>
<br />
AGAMA<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dalam karyanya yang kemudian, fakta sosial nonmaterial menempati posisi jauh lebih sentral yang berpusat pada agama. Dalam karya ini Durkheim membahas masyarakat primitif untuk menentukan akar agama. Durkheim yakin bahwa ia akan dapat secara lebih baik menemukan akar agama itu dengan jalan membandingkan masyarakat primitif yang sederhana ketimbang masyarakat modern yang kompleks. Temuannya adalah bahwa sumber agama adalah masyarakat itu sendiri, masyarakatlah yang menentukan bahwa sesuatu itu bersifat sakral dan yang lain bersifat profan, khususnya dalam kasus yang di sebut totemisme. Dalam agama primitif ini, benda-benda seperti tumbuhan dan binatang didewakan. Selanjutnya totemisme dilihat sebagai tipe khusus fakta sosial nonmaterial sebagai sebentuk kesadaran kolektif. Akhirnya Durkheim menyimpulkan bahwa masyarakat dan agama adalah satu atau sama. Agama adalah cara manusia memperlihatkan cara mereka sendiri dalam bentuk fakta sosial nonmaterial. Sedikit banyak Durkeim tampak mendewakan masyarakat dan produk utamanya. Jelasnya dalam mendewakan masyarakat ia menampakan pendirian yang sangat konservatif, orang tak mau menjatuhkan sumber ketuhanannya atau sunber kehidupan masyarakat. Karena ia menyamakan masyarakat dengan dewa, maka Durkeim tak berkecenderungan untuk mendorong revolusi. Durkheim adalah seorang reformis yang mencari cara untuk meningkatkan masyarakat. Dalam hal ini dan dalam hal lainya, Durkeim sejalan dengan sosiolog Prancis, fakta bahwa ia menghindari berbabagai ekses sosiologi prancis telah menjadikannya sebagai tokoh terpenting dalam sosiologi Prancis.</div>
Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-37633394936124797952010-09-28T09:32:00.001-07:002013-03-18T22:44:47.630-07:00PEREMPUAN PUNK <!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/13476619/perempuanPunk_PDF.pdf.html"><b>DOWNLOAD</b></a>Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-54105090274909362792010-09-28T08:41:00.000-07:002013-03-18T22:45:10.069-07:00KEBANGKRUTAN MASSAL DUNIA USAHAMemburuknya indikator-indikator makroekonomi telah merambah ke sendi-sendi dunia usaha, sehingga membuat denyut nadi sektor usaha kian melemah. Ketergantungan yang cukup tinggi pada bahan baku impor membuat biaya produksi membengkak. Selain itu, pengusaha kesulitan membuat kalkulasi biaya produksi dan menentukan harga jual produk karena pergerakan kurs yang sangat berfluktuasi. Belum lagi persoalan ditolaknya <i>letter of credit</i> yang dikeluarkan oleh bank-bank nasional indonesia, yang sangat menyulitkan ekspor. Muncul pula masalah keterbatasan sarana transportasi dan kelangkaan peti kemas. Persoalan belum berhenti, karena kalaupun telah berhasil menjual produknya, mereka bingung dalam menempatkan dananya di tengah kemelut perbankan yang justru semakin memburuk.<br />
<a name='more'></a><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
Suku bunga nominal yang sudah sangat tinggi, sekitar 70 persen, yang tidak mungkin dapat dipikul pelaku bisnis mana pun, secara teoritis sulit diturunkan, apalagi secara drastis. Alasannya, pada waktu yang bersamaan tingkat inflasi telah meroket ke tingkatan yang mendekati tingkat suku bunga nominal. Dengan demikian, di tengah realita politik yang penuh dengan ketidakpastian, sebetulnya tingkat suku bungan real (Tingkat suku bunga nominal dikurangi dengan tingkat inflasi ) dewasa ini tidaklah terlalu tinggi. Seandainya pemerintah berketetapan menurunkan tingkat suku bunga sebagai reaksi terhadap tekanan dari kalangan dunia usaha, maka tidak sulit untuk membayangkan terjadinya pelarian modal (capital flight) ke luar negeri, apalagi mengharapkan kembalinya dana-dana yang telah diparkir di luar negeri oleh penduduk indonesia. Penurunan yang marjinal tidak akan banyak berarti bagi dunia usaha karena tingkat bungan yang berlaku dewasa ini sudah jauh melampaui tingkat keuntungan wajar (normal) sehingga praktis tingkat bunga tersebut telah berada pada daerah perangkap (liquidity trap).Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-80496563371162473692010-09-28T07:05:00.000-07:002013-03-18T22:45:40.940-07:00Perekonomian Indonesia<b>PEMULIHAN YANG TAK KUNJUNG DATANG</b><br />
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
Tadinya rupiah akan menguat kalau Pak Harto mundur dari jabatannya sebagai Presiden. Tetapi ternyata kurs rupiah masih terus bertengger di atas Rp.10.000 per dolar AS, bahkan sempat melemah dibandingkan hari-hari terakhir pemerintahan Soeharto. Padahal hampir semua orang percaya bahwa kemerosotan nilai tukar rupiah selama awal tahun 1998 lebih disebabkan oleh faktor-faktor nonekonomi, terutama faktor politik, yang sumber utamanya adalah Presiden Soeharto. Dalam kaitan ini, beberapa pengamat mengekspresikannya: Soeharto bukan lagi sebagai bagian dari penyelesaian melainkan telah menjadi sumber persoalanRudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-6142692482849454492010-09-06T09:38:00.000-07:002010-09-06T09:40:17.876-07:00Menjadi Blogger Yang Bahagia<div style="text-align: justify;"><b>Menjadi blogger yang bahagia</b> menurut saya merupaka keinginan dasar para blogger, netter, karena mereka semua manusia yang pada dasarnya hanya ingin bahagia dan tidak bisa hidup sendiri. Dimana setiap perbuatan yang dilakukan ujung tujuannya adalah kebahagiaan. Entah dalam proses pencapaian kebahagiaan tersebut menggunakan cara-cara yang positif maupun negatif. Menurut saya, manusia itu pada dasarnya egois.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun, di sini kebahagiaan atau bahagia tidak selamanya dari sisi hiburan, maupun sesuatu yang bersifat dapat memuaskan atau terpuaskan. Dalam hal ini <b>menjadi blogger yang bahagia</b> adalah bagaimana memberikan sebuah bentuk apresiasi berkarya sebagai seorang blogger. Layaknya seorang wartawan, menjadi blogger adalah menyalurkan segala ilmu maupun informasi yang diketahui dari lingkungan sekeliling kita sehari-hari yang dishare kepada masyarakat melalui tulisan agar ilmunya tserta infonya idak mubazir, serta agar masyarakat menjadi 'melek' informasi. Setelah mendapat apresiasi dari masyarakat biasanya dalam komentar maupun blognya yang sering dikunjungi maka blogger tersebut akan bahagia. Karena ujung-ujungnya dia dapat penghasilan yang lumayan. (Yah, katanya sih.. :D )</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><b>Menjadi blogger yang bahagia</b> sesungguhnya bukan hal yang sulit, asalkan segala sesuatunya didasarkan dengan rasa ikhlas dan tanpa pamrih. Bagaikan seorang guru yang dengan ikhlas selalu memberikan pelajaran kepada muridnya. Blogger pun dapat disebut demikian. Namun bedanya, Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa sedangkan blogger penjahat tanpa tanda jasa (hehe.. Maaf becanda).</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
Sebetulnya saya sengaja menulis artikel ini karena saya mengikuti <a href="http://www.masdoyok.co.cc/2010/08/info-kontes-menjadi-blogger-yang.html">kontes ini</a>. yang disponsori oleh:</div><div><div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;"><b>www.mungbisnis.com - Jasa Pembuatan Blog</b><br />
<b>www.Distro19.Com - Jual Kaos Couple Murah</b></div><div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;"></div><div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">Doakan menang yah?? Hahaha.. </div><div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">Mempunyai mimpi yang membumbung tinggi boleh juga kan gan??</div><div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">Doakan saya lagi yah Gan.. FIRE.. !! FIRE.. !! Chayow.. !!<br />
<a href="http://www.masdoyok.co.cc/2010/08/info-kontes-menjadi-blogger-yang.html#ixzz0ylgMMsK2" style="color: #003399;"></a> </div></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div>Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-3615473468394879212010-09-04T08:23:00.000-07:002010-09-04T08:24:38.874-07:00PROGRAM TERBARU FACEBOOK 2010<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br />
<script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=5&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=940F04" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: http://adsensecamp.com/ -->Kali ini saya punya info tentang facebook. Sebenarnya ada program baru lho dari facebook, dimana kita bisa langsung dapat $1 dari aplikasi ini, yah hampir mirip sama program paypal whislist dulu. Oke langsung saja caranya :<br />
<br />
1. Login lah ke facebook anda.<br />
2. Buka aplikasi facebook berikut ini : <a href="http://apps.facebook.com/easycash-usd/?refid=1165970126">Easy Cash</a><br />
3. Klik Izinkan.<br />
4. Selamat anda mendapatkan 1 dollar.<br />
<br />
Untuk pembayarannya menggunakan rekening paypal.<br />
<br />
Masukkan alamat paypal anda pada menu Account. Ajak teman-teman anda untuk menggunakan aplikasi tersebut. Why ?<br />
<br />
Semakin banyak teman anda yang menggunakan aplikasi tersebut, semakin banyak pula pundi2 dollar yang anda dapatkan. Mau ?<br />
<br />
o ya,,,mnimal 5 $ langsung dikirim ke paypal anda...<br />
<br />
Lumayan kan bisa nambahin paypal.. :DRudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-87793311836376497692010-09-04T06:17:00.000-07:002013-03-18T22:46:24.570-07:00Ngajak Guyon : KOLAM RENANG DI GEDUNG BARU DPR UNTUK ANTISIPASI KEBAKARAN<div style="text-align: justify;">
Terjawab sudah misteri utama pembangunan kolam renang di gedung baru DPR, dimana Bapak Michael Wattimena (Anggota Badan Urusan Rumah Tangga atau BURT) mengatakan bahwa konsep tersebut untuk antisipasi jika terjadi kebakaran.Aneh jika saya bilang..</div>
<br />
<script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=5&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=940F04" type="text/javascript">
</script><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0OikRqM0LEOIhU7v5AbpeMuT7os1lqldU59_jfX_kLrwJDDC2dCbwjKb0nflR-34Kmi17AyrTqZGrnPquuPl66Gj9KZaKnX-bBhzTYVc5_dsm7BFKi8Ox7F-2MQkoMPu466td92gTVEUp/s1600/dpr-air-mancur-d.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0OikRqM0LEOIhU7v5AbpeMuT7os1lqldU59_jfX_kLrwJDDC2dCbwjKb0nflR-34Kmi17AyrTqZGrnPquuPl66Gj9KZaKnX-bBhzTYVc5_dsm7BFKi8Ox7F-2MQkoMPu466td92gTVEUp/s320/dpr-air-mancur-d.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut keterangannya di Kompas, dimana beliau menyebutkan bahwa keberadaan kolam renang tersebut untuk memudahkan serta mengatasi apabila terjadi kebakaran. Fungsi tersebut yang menurut Wattimena tidak tersosialisasi dengan baik selama ini. Akhirnya, kondisi kontra terus berlanjut terhadap rencana pembangunan gedung baru. Dalam desain utama dari arsitek, selain kolam renang, nantinya akan terdapat pula taman-taman di lantai 36.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurutnya, kolam renang akan berfungsi pula sebagai penunjang keberadaan taman tersebut. "Jadi, apa yang beredar di masyarakat tidak semestinya berada di gedung DPR, ini hanya soal penamaan (fasilitas), tapi mengganggu penilaian masyarakat terhadap DPR," ungkap politisi Demokrat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, Wattimena berharap ruangan sidang di gedung baru nantinya didesain untuk merepresentasikan daerah-daerah pemilihan anggota dewan. Fasilitas kebugaran pun diperlukan untuk menjaga kondisi fisik para anggota Dewan. Wattimena membantah bahwa pembangunan gedung baru dengan berbagai fasilitas hanya untuk gagah-gagahan anggota Dewan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Ini bukan soal waras dan tidak waras, ini bukan soal exercise atau sebuah kebugaran hanya untuk gagah-gagahan," tandasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sangat heran dengan pernyataan beliau, padahal dana yang digunakan untuk pembangunan gedung baru serta fasilitas "wah'-nya tersebut bersumber dari uang pajak rakyat, hak milik rakyat, bukan untuk dihambur-hamburkan hanya demi kepentingan pribadi para anggota DPR. Apa mereka sengaja menutup mata dengan orang-orang miskin di sekeliling mereka??? Apa mereka masih menutup telinga dengan angka kemiskinan dan kebodohan rakyat di Indonesia yang semakin besar?? Suruh saja mereka lihat "Jika Aku Menjadi" yang ditayangkan di Trans Tv, Apa mereka masih meneruskan program pembangunan gedung baru DPR?? Kalau Kata Bang Rhoma Irama sih, "TERLALU.. !!"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrtbowN0SKA9fAxGQ_7-WTQu0paT8eOW0jDiaKnsiyflAx52iGJHkrn5Vf0PlSPm9ypfQAi6TZZ3CDa4MMbh304BH7VKp3BLp3Jhd_rHWX21hE_MK7B3HiI2T3VGk-JMnCS-d73UTXdXt6/s1600/terlalu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrtbowN0SKA9fAxGQ_7-WTQu0paT8eOW0jDiaKnsiyflAx52iGJHkrn5Vf0PlSPm9ypfQAi6TZZ3CDa4MMbh304BH7VKp3BLp3Jhd_rHWX21hE_MK7B3HiI2T3VGk-JMnCS-d73UTXdXt6/s400/terlalu.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Sumber : <a href="http://nasional.kompas.com/read/2010/09/04/10521490/Misteri.Kolam.Renang.di.Gedung.Baru.DPR">Kompas</a>Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-25743211446472522532010-09-02T05:21:00.000-07:002010-09-03T06:13:28.207-07:00Pembangunan Gedung DPR Plus SPA<div style="text-align: justify;">Ternyata kerjaan orang-orang besar yang katanya wakil rakyat di Gedung DPR yang agung,, kerjaannya hanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyenangkan diri sendiri dengan memakai uang rakyat. Apalagi setelah saya membaca berita di <a href="http://fokus.vivanews.com/news/read/174855-wakil-rakyat-yang-selalu-ingin-mewah">vivanews</a>. di situ disebutkan terdapat pernyataan Bapak Agung Pramono yang hanya menunda pembangunan gedung DPR plus SPA, berarti masih ada kemungkinan untuk persetujuan proyek pembangunan ke depannya dong?? Apalagi pembangunan tersebut menghabiskan biaya yang tidak sedikit jumlahnya, yaitu 1,8 Trilliun Rupiah, padahal dengan uang segitu Indonesia dapat menambah fasilitas gedung pendidikan hingga 32 ribu sekolah baru. </div><div style="text-align: justify;"><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br />
<script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=10&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9SY9qr_cbp9-iYZMeAQhTWu-Sk-c2cDyicy-looP1rE80rchmK2KsZJ7kfXL-FFT4d1ajMPpcR3NBlE9IybqZTGtHD3i8yy8BrfOa9Alu05HaIdbtbJnkEop7NOVBDayVhaF2iHMhyphenhyphenZ-k/s1600/93994_rancangan-gedung-baru-dpr-yang-bernilai-rp1-1-triliun_300_225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9SY9qr_cbp9-iYZMeAQhTWu-Sk-c2cDyicy-looP1rE80rchmK2KsZJ7kfXL-FFT4d1ajMPpcR3NBlE9IybqZTGtHD3i8yy8BrfOa9Alu05HaIdbtbJnkEop7NOVBDayVhaF2iHMhyphenhyphenZ-k/s400/93994_rancangan-gedung-baru-dpr-yang-bernilai-rp1-1-triliun_300_225.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><a name='more'></a><br />
</div><div style="text-align: justify;">Yang lebih membuat saya miris adalah pembangunan gedung tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas serba KELAS SATU!! Astaga, apa mereka tidak memikirkan nasib rakyat??? padahal kita semua tahu semua hal yang berkaitan dengan "kelas satu" harganya selalu selangit. Banyak banget rakyat kecil yang masih mengalami kemiskinan, kelaparan, bahkan masih banyak juga pulau-pulau kecil yang belum memiliki aliran listrik sama sekali. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Apa gaji besar mereka dirasa masih kurang?? Rampok saja negeri ini kalau kurang, biar semakin miskin bangsa kita. Padahal kerja para anggota DPR hanya rapat-rapat-rapat- entah berapa rapat yang mereka lalui, atau kalau tidak, kunjungan ke LN ini kek itu kek, tekek kek. Padahal dalam rapat atau sidang yang selalu menghabiskan uang rakyat yang sangat banyak jumlahnya, banyak anggota DPR yang hanya tidur, menguap, atau apalah.. -_-"<br />
<br />
Saya sebagai rakyat kecil di sini sangat tidak terima! Artikel ini hanya ekspresi kekecawan saya terhadap ulah pemimpin bangsa ini. <br />
<br />
<br />
</div>Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-45003100717149225782010-09-01T05:21:00.000-07:002013-03-18T22:47:04.484-07:00Negara Terkuat Se-ASEAN<div style="text-align: justify;">
Tahu negara terkuat Se-ASEAN?? Jawabannya adalah Indonesia. </div>
<div style="text-align: justify;">
Penasaran mengapa negara terkorupsi ini bisa menjadi negara terkuat. Saya sendiri juga heran kug,, hehe. Namun memang fakta menujukkan, agar kita berbangga dengan Indonesia:, dimana Indonesia merupakan Urutan ke 14 Negara Militer terkuat di dunia setelah Itali yang berada di urutan ke 13. Malaysia tidak masuk urutan 39 besar. Indonesia pun lebih kuat dari Belanda, Australia, Iran, Kanada, Korea utara, Swedia, Polandia, Ukraina, Norwegia, Afganistan, Iraq dan masih banyak negara lemah di bawah kita. Kita harusnya bangga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br />
<script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=10&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
Kalau ente kagag percaya ma ane klik aja <a href="http://www.globalfirepower.com/">di sini</a>. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCqOhiHV5JShqEqaE6ERDliv9oxnfwvccPs-BhK0CYJhe7d3MpVK1AmqqsOTAx5_YM3FGub7lJSrK6PXsYVpy3hpm_S1cByb5UbuInHO5OR5J_8ag_ZunHUikWqj_2OCJQeJ-m8zth6j09/s1600/indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCqOhiHV5JShqEqaE6ERDliv9oxnfwvccPs-BhK0CYJhe7d3MpVK1AmqqsOTAx5_YM3FGub7lJSrK6PXsYVpy3hpm_S1cByb5UbuInHO5OR5J_8ag_ZunHUikWqj_2OCJQeJ-m8zth6j09/s320/indonesia.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text"><b><span style="color: #990000;">PERSONNEL</span></b><br />
<b>Total Population:</b> 237,512,352</span> <span class="smalltext">[2008]</span><span class="text"><br />
<b>Population Available:</b> 125,530,542</span> <span class="smalltext">[2008]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text"><b> Fit for Military Service:</b> 104,496,911</span> <span class="smalltext">[2008]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text"><b> Reaching Military Age Annually:</b> 4,291,700</span> <span class="smalltext">[2008]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text"><b>Active Military Personnel:</b> 316,000</span> <span class="smalltext">[2008]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text"><b>Active Military Reserve:</b> 400,000</span> <span class="smalltext">[2008]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="text"><b>Active Paramilitary Units:</b> 207,000</span> <span class="smalltext">[2008] </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="text" style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #990000;">ARMY</span></b><br />
<b>Total Land-Based Weapons:</b> 2,122<br />
<b>Tanks:</b> 425 <span class="smalltext">[2004]</span><br />
<b>Armored Personnel Carriers:</b> 684 <span class="smalltext">[2004]</span><br />
<b>Towed Artillery:</b> 293 <span class="smalltext">[2004]</span><br />
<b>Self-Propelled Guns:</b> 70 <span class="smalltext">[2004]</span><br />
<b>Anti-Aircraft Weapons:</b> 515 <span class="smalltext">[2004]</span></div>
<div class="text" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="text" style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #990000;">AIR FORCE</span></b><br />
<b> Total Aircraft:</b> 313 <span class="smalltext">[2004]</span><br />
<b>Helicopters:</b> 194 <span class="smalltext">[2004]</span><br />
<b>Serviceable Airports:</b> 652 <span class="smalltext">[2007]</span></div>
<div class="text" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="text" style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #990000;">NAVY</span></b><br />
<b>Total Navy Ships:</b> 111<br />
<b>Merchant Marine Strength:</b> 971 <span class="smalltext">[2008]</span><br />
<b>Major Ports and Harbors:</b> 10<br />
<b>Aircraft Carriers:</b> 0 <span class="smalltext">[2008]</span><br />
<b>Destroyers:</b> 0 <span class="smalltext">[2008]</span><br />
<b>Submarines:</b> 2 <span class="smalltext">[2004]</span><br />
<b>Frigates:</b> 15 <span class="smalltext">[2004]</span><br />
<b>Patrol & Coastal Craft:</b> 24 <span class="smalltext">[2004]</span><br />
<b>Mine Warfare Craft:</b> 12 <span class="smalltext">[2004]</span><br />
<b>Amphibious Craft:</b> 26 <span class="smalltext">[2004]</span><br />
<br />
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ -->Serta berdasarkan pernyataan Menham kita bapak Purnomo, Indonesia memiliki kedigdayaan terutama mengenai wilayah perbatasan di antaranya penangkapan kapal nelayan oleh negara lain oleh patroli laut TNI AL kita. Pada tahun 2002, terdapat perjanjian bahwa wilayah perbatasan itu merupakan Status Quo dan pada waktu itu, negara tetangga membangun gedung pertanian, bea cukai, dan segala macam di wilayah perbatasan dan oleh TNI-AL kita, itu dibongkar semua. dan lain sebagainya deh Gan.<br />
<br />
<span class="smalltext">Gimana gan? Masih gag bangga dengan negara Indonesia tercinta kita ini???</span><br />
<span class="smalltext">Kalau Saya pribadi sih bangga dengan Indonesia ini dimana tempat tanah lahir dan beta Dibesarkan</span>.</div>
Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-38817462940775362352010-08-27T23:28:00.000-07:002010-08-30T06:25:25.100-07:00Pidato SoekarnoMelihat ketidak adilan atas kelakuan Malaysia terhadap Indonesia. Pengusiaran TKI Indonesia, Malaysia seakan lupa apa-apa yang pernah Indonesia lakukan untuk Malingsia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuDKWM2uqttdGuP7sxAAc1y77f5pruShEZoJ4LijbNnbPJY3DbVMlEoympOyi-_Ew6orP2NgcpT3qO5SwTooUYAwR-SrLLgpFkLfAsrs0So1-iYKbG9hX70cX1lmlvTh8O6ZoNHfZAhnOM/s1600/ganyang_malaya.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuDKWM2uqttdGuP7sxAAc1y77f5pruShEZoJ4LijbNnbPJY3DbVMlEoympOyi-_Ew6orP2NgcpT3qO5SwTooUYAwR-SrLLgpFkLfAsrs0So1-iYKbG9hX70cX1lmlvTh8O6ZoNHfZAhnOM/s400/ganyang_malaya.gif" width="400" /></a></div><br />
<script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=10&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<br />
Jika ditilik atau merunut ke masa lalu. Aku jadi ingat pidato Pak Karno. <br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<b></b><br />
<div align="center"><b><span style="font-size: large;"><b>Ganyang Malaysia<br />
</b></span></b></div><b></b><br />
<br />
<br />
Kalau kita lapar itu biasa<br />
Kalau kita malu itu juga biasa<br />
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!<br />
Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!<br />
<br />
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu<br />
Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.<br />
<br />
Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.<br />
<br />
Yoo...ayoo... kita... Ganjang...<br />
Ganjang... Malaysia<br />
Ganjang... Malaysia<br />
Bulatkan tekad Semangat kita badja<br />
<br />
Peluru kita banjak<br />
Njawa kita banjak<br />
Bila perlu satoe-satoe!<br />
<br />
<br />
Soekarno.<br />
<br />
<br />
Karena itulah Indonesia adalah satu-satunya negara yang pernah keluar dari PBB, karena adanya konfrontasi dengan Malaysia, tetangga, serumpun melayu. Namun masuk lagi ke PBB tahun 1986.<br />
<br />
Kalau ingin baca mengenai konflik antara Malaysia dengan Indonesia <a href="http://mosiolog.blogspot.com/2010/06/konflik-indonesia-malaysia.html"><u>baca ini.</u></a><br />
Ayo Bangsaku, Bangkitlah, Jangan Mau dihina oleh Bangsa lain. Tunjukkan kalau Bangsa kita adalah Bangsa yang Besar dan Kuat.<br />
Keramahan atau sungkan jangan dijadikan alasan hanya untuk menutupi kepengecutan para pemimpin Negeri Ini.Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-58986062320072164642010-07-23T06:00:00.000-07:002013-03-18T22:47:28.082-07:00Ibu Kota Pemerkosaan<div style="text-align: justify;">
Wah, baru tahu saya kalo selain ada Ibu Kota negara-negara di dunia, ternyata juga ada Ibu KOta Pemerkoasaan, yaitu Afrika Selatan. Ternyata Di sana setiap 17 detik terdapat korban pemerkosaan. Dan menurut survey yang dilakukan di sana, rata-rata setiap warga laki-laki di sana pernah memerkosa sekali bahkan banyak juga yang lebih dari dua kali. Uh, sangat mengenaskan, Beruntung kita Hidup di Indonesia [Yah, walo angka Korupsinya cukup tinggi.. :( ]. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbLWbBB7gC6t6iHgiMGHhF6X6G3ojurHtz9y9zTzWccObSW3fgTd_X0aSKDpvpsvUenLkLr4-TsvGKqzQRGLjvSNti2nM0upWuoiMbC6dDLiG7EWx9o0JrE9-okVOG5ax38jabUbWqWBfa/s1600/pemerkosaan-kartun-blog.jagowisata.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbLWbBB7gC6t6iHgiMGHhF6X6G3ojurHtz9y9zTzWccObSW3fgTd_X0aSKDpvpsvUenLkLr4-TsvGKqzQRGLjvSNti2nM0upWuoiMbC6dDLiG7EWx9o0JrE9-okVOG5ax38jabUbWqWBfa/s320/pemerkosaan-kartun-blog.jagowisata.jpg" /></a></div>
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br />
<script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=10&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
<a name='more'></a><br />
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ -->Namun, ternyata pemerkosaan tidak hanya terjadi pada laki-laki saja. Mungkin karena adanya unsur pembalasan dendam, sehingga banyak juga terdapat gerombolan wanita yang memerkosa laki-laki di sana. motivasinya mungkin hanya ingin membalas dendam serta menularkan penyakitnya yaitu HIV/AIDS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wah, Tidak bisa dibayangkan dan jangan dibayangkan.<br />
<br />
Sumber : Kompas </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-44884848244348185972010-07-13T07:26:00.001-07:002013-03-18T22:49:17.046-07:00KOMERSIALISASI SENI PAGELARAN WAYANG KULIT<span xmlns=""></span><br />
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 14pt;"><b>PENDAHULUAN<br />
</b></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Bangsa Indonesia yang memiliki beragam suku bangsa memiliki kenekaragaman kekayaan khasanah kebudayaan baik tarian, maupun kesenian daerah. Di antaranya adalah budaya kesenian Ludruk, Ketoprak, Tari – tarian seperti Tari Remo dan Tari Kuda Lumping serta Wayang Kulit dan lain - lain. <br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br />
<script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=10&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Seni pertunjukan wayang kulit Jawa merupakan salah satu kesenian tradisional yang sarat akan filosofi dan kebijaksanaan. Demikian pula dengan Indonesia yang memiliki beragam suku bangsa dan kebudayaan yang beranekaragam dan berbeda satu dengan yang lainnya, namun semuanya turut memperkaya khsanah kebudayaan ditanah air ini. Masyarakat Jawa yang telah mendapat pengaruh dari budaya luar sebagai dampak arus perkembangan jaman, sebagian besar mulai melupakan makna pagelaran wayang kulit, oleh karena itu perlu diadakan penelitian mengenai masalah pergeseran makna ruang pertunjukan wayang kulit Jawa sebagai usaha untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat.</span></span><br />
<a name='more'></a><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Keterkaitan pagelaran wayang kulit dengan perubahan fisik ruang dan pergeseran nilai serta makna yang terjadi pada obyek studi terkait, merupakan pokok permasalahan guna mencapai tujuan penelitian yang mengamati pergeseran makna ruang dalam bangunan tradisional Jawa Joglo dan gedung pertunjukan, dikaitkan dengan pementasan wayang kulit Jawa.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Pertunjukan wayang kulit disamping merupakan sarana hiburan juga merupakan salah satu bagian dari upacara-upacara adat seperti: bersih desa, ngruwat dan lain-lain. Untuk mementaskan pertunjukan wayang kulit secara lengkap dibutuhkan kurang lebih sebanyak 18 orang pendukung. Satu orang sebagai dalang, 2 orang sebagai waranggana, dan 15 orang sebagai penabuh gamelan merangkap wiraswara. Rata-rata pertunjukan dalam satu malam adalah 7 sampai 8 jam, mulai dari jam 21.00 sampai jam 05.00 pagi. Bila dilakukan pada siang hari pertunjukan biasanya dimulai dari jam 09.00 sampai dengan jam 16.00. Tempat pertunjukan wayang ditata dengan menggunakan konsep pentas yang bersifat abstrak. Arena pentas terdiri dari layar berupa kain putih dan sebagai sarana tehnis di bawahnya ditaruh batang pisang untuk menancapkan wayang.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Dalam pertunjukan wayang kulit, jumlah adegan dalam satu lakon tidak dapat ditentukan. Jumlah adegan ini akan berbeda-beda berdasarkan lakon yang dipertunjukkan atau tergantung dalangnya. Sebagai pra-tontonan adalah tetabuhan yang tidak ada hubungannya dengan ceritera pokok, jadi hanya bersifat sebagai penghangat suasana saja atau pengantar untuk masuk ke pertunjukan yang sebenarnya. <br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Sebagai pedoman dalam menyajikan pertunjukan wayang kulit biasanya seorang dalang akan menggunakan pakem pedalangan berupa buku pedalangan. Namun ada juga dalang yang menggunakan catatan dari dalang-dalang tua yang pengetahuannya diperoleh lewat keturunan. Meskipun demikian, seorang dalang diberi kesempatan pula untuk berimprovisasi, karena pakem pedalangan tersebut sebenarnya hanya berisi inti ceritera pokok saja. Untuk lebih menghidupkan suasana dan membuat pertunjukan menjadi lebih menarik, improvisasi serta kreativitas dalang ini memegang peranan yang amat penting. Warna rias wajah pada wayang kulit mempunyai arti simbolis, akan tetapi tidak ada ketentuan umum di sini. Warna rias merah untuk wajah misalnya, sebagian besar menunjukkan sifat angkara murka, akan tetapi tokoh Setyaki yang memiliki warna rias muka merah bukanlah tokoh angkara murka. Jadi karakter wayang tidaklah ditentukan oleh warna rias muka saja, tetapi juga ditentukan oleh unsur lain, seperti misalnya bentuk (patron) wayang itu sendiri. Tokoh Arjuna, baik yang mempunyai warna muka hitam maupun kuning, adalah tetap Arjuna dengan sifat-sifatnya yang telah kita kenal. Perbedaan warna muka seperti ini hanya untuk membedakan ruang dan waktu pemunculannya.<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Arjuna dengan warna muka kuning dipentaskan untuk adegan di dalam kraton, sedangkan Arjuna dengan warna muka hitam menunjukkan bahwa dia sedang dalam perjalanan. Demikian pula halnya dengan tokoh Gatotkaca, Kresna, Werkudara dan lain-lain. Perbedaan warna muka wayang ini tidak akan diketahui oleh penonton yang melihat pertunjukan dari belakang layar. Alat penerangan yang dipakai dalam pertunjukan wayang kulit dari dahulu sampai sekarang telah banyak mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan teknologi. Dalam bentuk aslinya alat penerangan yang dipakai pada pertunjukan wayang kulit adalah blencong, kemudian berkembang menjadi lampu minyak tanah (keceran), petromak, sekarang banyak yang menggunakan lampu listrik.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Belakangan ini, para dalang wayang kulit "purwa" banyak yang merasa resah karena frekwensi pementasan mereka menurun. Dari ketika zaman orde baru yang cukup laris; beberapa ditengarai dengan pesanan dari beberapa instansi pemerintah yang cukup mampu menyisihkan dananya untuk mempergelarkan pementasan wayang-kulit, dengan beberapa pesan titipan yang harus disampaikan oleh para dalang itu.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Pada zaman sebelum orde baru, di banyak desa-desa para petani masih sempat mengadakan selamatan setelah panen dengan menggelar juga wayang-kulit. Banyak dalang-dalang bertaraf lokal yang berkesempatan meningkatkan frekwensi pementasan mereka. Pada masa itu, apa yang disebut prestise belum seperti orang sekarang menyikapinya.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Kebijakan para dalang pada masa itu pun tidak seperti sekarang. Para dalang pada jaman dulu itu, tidak menggunakan manajemen yang sekarang. Dalam hal mencari rejeki, dalang jaman dulu itu belum transaksional seperti sekarang. Pementasan adalah sebuah misi penyampaian pesan moral yang harus disampaikan kepada masyarakat luas. Urusan rejeki lebih pada sebuah kompensasional.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Sedangkan pada masa sekarang, para dalang sudah mengacu pada manajemen rejeki transaksional a'la barat. Lebih berhitung angka rupiah. Pemanggungan lebih menjadi seperti gaya modern; ada event organizer dan semacamnya.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Peralatan panggung cenderung lebih gebyar dan cenderung seperti panggung hiburan kebanyakan. Panggung berukuran lebih besar dan hampir tak mungkin untuk sebuah luas halaman; ukuran seluas lebih kurang 8 X 12 Meter hampir tak mungkin meski di halaman kelurahan sekalipun.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Tentang biaya, sudah pasti terlalu berat untuk kondisi masyarakat sekarang; yang juga sudah mengacu pola pikir yang ekonomis, di mana orang-orang di pedesaan pun lebih memilih menggunakan uangnya untuk biaya hidup dan biaya-biaya kebutuhan yang lain; seperti: lebih memilih untuk biaya sekolah anak-anaknya daripada untuk sebuah pergelaran kesenian yang begitu mahal. Karena untuk sekali mementaskan pagelaran Wayang Kulit dalam semalam harus mengeluarkan biaya minimal dua puluh lima juta rupiah sampai seratus dua puluh lima juta rupiah (Rp. 25 – 125 Juta).<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 14pt;"><b>ANALISIS<br />
</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;">Seperti yang dikemukakan oleh Wilhelm Dilthey mengenai teori hermeneutiknya dimana kehidupan itu adalah suatu mafhum (komprehensi) metafisika, kehidupan adalah suatu kekuatan yang menjelaskan keinginan-keinginan perasaan (emosi) dan ruh, dan ini dipahami dengan pengalaman. Kehidupan adalah suatu rentetan berkesinambungan dan yang lewat menyambungkan yang sekarang; dan horizon masa datang menggiring kita ke arahnya. Seperti dalam ceritera pewayangan yang selalu bercerita mengenai pesan – pesan moral. Namun, temuan penelitian ini menunjukkan adanya indikasi pergeseran yang disebabkan karena penyesuaian terhadap berbagai perubahan yang terjadi mulai dari cara pementasan wayang kulit dulu dengan sekarang. Serta yang meliputi pergeseran seperti peristiwa pertunjukan, waktu, penonton, konten, dan ruang, dimana perbedaan ini pada akhirnya mengakibatkan munculnya pergeseran makna ruang dalam suatu pementasan wayang kulit Jawa. Hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya pandangan orang terhadap sebuah pertunjukan kesenian tradisional yang menyangkut dalam konteks waktu pertunjukan wayang kulit dulu dan pertunjukan wayang kulit sekarang.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Agaknya kebudayaan Jawa yang syarat akan nilai-nilai etika, termasuk di dalamnya pakem – pakem pementasan wayang kulit Jawa, ternyata lebih dari sekedar sistem nilai yang pada akhirnya berpengaruh kepada seluruh bidang kehidupan. Sistem nilai tersebut ternyata juga dapat diwujudkan dalam bentuk fisik. Pergeseran makna ruang pertunjukan dari system nilai yang terjadi seiiring dengan perkembangan jaman tersebut juga berpengaruh terhadap perubahan dalam bentuk fisik, khususnya dalam penelitian ini melihat pergeseran makna ruang pertunjukan wayang kulit Jawa.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Namun pada zaman sekarang ini terjadi pola perubahan. Seni pertunjukan wayang yang awalnya masih mengutamakan nilai-nilai adiluhung, kini telah bergeser dan mengalami pendangkalan mutu. Pertunjukan wayang yang kini cenderung 'melayani' selera pasar sebagai sarana hiburan sehingga estetikanya terabaikan.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Di beberapa daerah bahkan sering terjadi kerusuhan di kalangan para penontonnya yang suka mabuk-mabukan. Tampilnya para penyanyi dangdut dan campursari yang biasanya masih muda dan cantik-cantik sering menjadi pemicu keonaran penonton preman yang hanya ingin berhura-hura. Mereka tidak segan-segan mengancam dalangnya untuk segera mulai dengan acara dangdutan dan memaksa para penyanyi tampil dengan berdiri di tengah arena. Sering juga terjadi tawuran antarkelompok dan sampai mengakibatkan korban jiwa. <br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Pelayanan selera pasar tidak saja terbatas di tempat pergelaran, tetapi juga merambah ke siaran televisi. Penampilan dalang yang diselingi dengan hiburan lawakan dan lagu-lagu pop sering kebablasan bahkan ikut juga merusak mutu seni pedalangan. Memang dengan cara penayangan di televisi seperti itu jumlah penonton bisa mencapai ratusan ribu dan inilah yang diharapkan oleh para pengusaha dengan pemasangan iklan di televisi. <br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Tidaklah tertutup kemungkinan pergelaran wayang di televisi menjadi lahan bisnis yang bisa meraup keuntungan cukup besar. Namun demikian, dampak negatifnya sebagai sebuah pelecehan kesenian adiluhung sama sekali tidak menjadi perhatiannya. Menghadapi begitu besar dan beratnya persaingan dalam konteks komersial, para dalang yang mumpuni dalam penguasaan seni pedalangan sering tidak berdaya untuk menolak pihak penanggap yang menginginkan acara pergelaran wayang hanya dilihat dari kacamata "hura-hura". Akibatnya pertunjukan wayang lebih berat pada hiburannya dibandingkan dengan fungsi pendidikan moralnya.<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Seperti yang dikemukakan oleh James Scott mengenai teori Mekanisme Survival. Dimana mungkin strategi para Dalang dalam memberikan tarif yang mahal hanya dengan alasan untuk membiayai kebutuhan hidup para dalang serta keluarganya. Sehingga harga yang ditawarkan untuk sekali pementasan pagelaran wayang kulit sebegitu mahalnya.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"> Kalau saja para empu yang dengan penuh pengabdian jiwanya pada seni pewayangan bisa menyaksikan rusaknya pergelaran wayang seperti itu, bisa dibayangkan betapa hancur luluh perasaannya. Padahal ketika menciptakan karya seni pewayangan, meliputi bentuk wayangnya, karawitannya, gubahan ceritanya yang sarat dengan nilai-nilai filsafat serta seni yang serba adiluhung, sikap jiwanya dalam berkarya senantiasa mendekatkan jiwanya dengan Sang Maha Pencipta. Dengan sikap jiwa dan pengabdian secara total itulah tercipta seni adiluhung. Kita sebagai pewaris budaya seharusnya bisa melestarikannya, mengembangkan dan mengagungkannya, dan tidak malah melecehkannya.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><br />
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --></span></div>
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 14pt;"><b>KESIMPULAN<br />
</b></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Upaya melestarikan budaya tidak berarti bahwa tradisi seni pedalangan menjadi statis. Seperti halnya setiap kebudayaan pasti mengalami perubahan sesuai dengan zaman dan perkembangan masyarakatnya, demikian pulalah seni pedalangan banyak mengalami perkembangan. Teknologi modern dimanfaatkan untuk meningkatkan daya pesona pertunjukan wayang. Tata cahaya dan tata suara kini dikelola dengan canggih sehingga menghasilkan efek-efek yang mengesankan. Garapan ceritanya tidak terbatas pada pakem-pakem lama saja, tetapi digubah secara kontekstual dengan situasi dan suasana kehidupan masyarakat dewasa ini.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Dengan adanya pengakuan oleh UNESCO mengenai Wayang kulit sebagai karya agung budaya dunia pada tanggal 7 November 2003, di Paris Perancis. Sungguh suatu prestasi budaya bangsa Indonesia yang sangat gemilang. Penghargaan seluruhnya ada 30 negara yang karya budayanya dinyatakan sebagai karya agung dunia. Sehingga diperlukan pelestarian budaya yang tidak hanya mementingkan kepentingan ekonomi saja. Karena warisan jenis ini merupakan hasil kreativitas dan menjadi jati diri dan keanekaragaman budaya manusia. Sangat dikhawatirkan warisan budaya yang sarat dengan nilai-nilai budaya itu lambat laun akan bisa lenyap, terdesak oleh arus globalisasi ala westernisasi.</span></span></div>
<span xmlns=""></span>Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-41945047625258181822010-07-13T07:11:00.001-07:002013-03-18T22:50:23.808-07:00Semanggi Makanan Tradisonal Khas kota Surabaya Sebagai Industri Keluarga Dari Dulu, Sekarang dan di Masa Mendatang<span xmlns=""></span><br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>BAB I<br />
</b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>PENDAHULUAN<br />
</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>A. Latar Belakang<br />
</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Surabaya sebagai kota metropolitan ternyata masih mempunyai berbagai macam unsur kebudayaan yang bersifat tradisional. Salah satu kekayaan kebudayaan yang dimiliki oleh Surabaya adalah dengan banyaknya makanan-makanan tradisonal yang masih menjadi ikon dan kegemaran masyarakat Surabaya untuk dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Berbicara makanan khas di Surabaya memang tidak ada habisnya. Makanan-makanan tradisonal khas dari kota Surabaya diantara lain rujak cingur, lontong balap, nasi bebek dan juga semanggi. Semanggi adalah sekelompok paku air (<i>Salviniales</i> dari marga <i>Marsilea</i>) yang di Indonesia mudah ditemukan di pematang sawah atau tepi saluran irigasi. Secara morfologi bentuk tumbuhan ini sangat khas, karena bentuk daunnya yang menyerupai payung yang tersusun dari empat kelopak anak daun yang berhadapan. Makanan khas kota Surabaya disajikan di atas wadah yang terbuat dari daun pisang (pincuk), terdiri dari beberapa jenis sayuran seperti daun semanggi, kecambah, kale dan ditaburi dengan bumbu yang terbuat dari ubi jalar dan saus kacang serta sambal yang terbuat dari singkong, gula jawa, terasi, petis udang, dan cabai. Enak dimakan dengan kerupuk puli yakni krupuk yg terbuat dari beras. Memakan semanggi mempunyai beberapa manfaat salah satu diantaranya adalah mencegah osteoporosis. </span></span><br />
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br />
<script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=10&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
<!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
Di Surabaya, Semanggi kebanyakan diproduksi oleh masyarakat sekitar daerah Benowo dan Manukan. Semanggi surabaya ini banyak dijual dimana-mana mulai tempat-tempat seperti gerai, restoran atau hotel-hotel berbintang yang ada di Surabaya hingga dijual secara keliling oleh perempuan paruh baya ke atas. Penjual semanggi keliling ini berjualan atau berkeliling dari pagi hingga siang hari juga pada sore hari. Para penjual semanggi keliling ini menjajakan semanggi ke seluruh pelosok kota Surabaya dengan membawa bakul yang digendong di punggung serta berjalan kaki. Para penjual keliling semanggi Surabaya ini mudah untuk dikenali karena kebanyakan mereka mengenakan jarit dan selendang untuk memanggul semanggi. Selain itu ibu-ibu penjual semanggi mengenakan kain kebaya dan kain batik. Formasi dagangan ketika disunggi pun sangat khas. Sebuah besek atau keranjang berisi sayur dan bumbu berada di bawah, kemudian di atasnya ditumpangkan seplastik besar kerupuk puli. Tangan satu memegang dagangan di atas kepala, tangan yang lain menenteng keranjang yang berisi daun-daun pisang untuk pincuk dan gear lainnya. Tentu dibutuhkan keseimbangan yang luar biasa sehingga dagangan ini tidak tumpah. Ketika ada pembeli, dengan suatu teknik yang sigap, keranjang yang menjulang tinggi di atas kepala ini bisa mendarat dengan sempurna. Sebaliknya, ketika selesai melayani, keranjang dagangan ini pun bisa dengan cepat berpindah ke atas kepala. Harga yang ditawarkan oleh penjual semanggi keliling ini jauh lebih murah daripada semanggi yang dijual di gerai-gerai makanan, restoran maupun hotel-hotel berkelas. Para penjual semanggi keliling ini menjual dengan harga rata-rata Rp.3000- Rp.3500 per porsinya. Sedang semanggi yang dijual di gerai-gerai makanan, restoran serta hote-hotel berkelas mematok harga sekitar Rp.8000- Rp. 10.000 per porsinya.</div>
<br />
<a name='more'></a><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Hanya saja, seiring modernisasi, makanan tersebut semakin sulit diperoleh. Entah karena peminat warga Surabaya yang mulai surut, atau penjual yang telah mulai enggan berjualan. Namun di balik itu semua banyak para wisatawan lokal atau asing yang berkunjung ke Surabaya tidak lupa untuk menyempatkan diri untuk menikmati hidangan semanggi. Banyak diantara mereka membeli semanggi di gerai-gerai makanan atau hotel tempat mereka menginap meskipun harga yang ditawarkan sedikit mahal dari harga yang dijual oleh pedagang semanggi keliling tetapi citarasa yang ditawarkan tetap sama dengan tempat yang lebih nyaman. Tetapi tidak jarang diantara mereka juga membeli secara langsung semanggi yang dijajakan oleh penjual semanggi keliling tersebut. Dengan melihat tekad dari para penjual semanggi tradisional yang menggunakan cara gendong untuk menjajakan semanggi untuk menjaga kelestarian budaya-budaya tradisional yang masih ada di kota Surabaya dan menjadikan hal itu sebagai komoditas bisnis baik lokal maupun asing. Hal itulah yang membuat peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian kecil dengan mengambil judul Semanggi Makanan Tradisonal Khas kota Surabaya Sebagai Industri Keluarga Dari Dulu, Sekarang dan di Masa Mendatang.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>B. Fokus Penelitian/ Rumusan Masalah Penelitian<br />
</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b> </b>Di dalam penulisan proposal yang berjudul Semanggi Makanan Tradisonal Khas kota Surabaya Sebagai Industri Keluarga Dari Dulu, Sekarang dan di Masa Mendatang memiliki rumusan – rumusan masalah sebagai berikut :<br />
</span></span></div>
<div style="margin-left: 21pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">1. Motif apakah yang menyebabkan semanggi menjadi sebuah komoditas bisnis wisata kuliner di Surabaya?<br />
</span></span></div>
<div style="margin-left: 14pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">2. Bagaimana eksistensi para penjual semanggi tradisonal di kota Surabaya?<br />
</span></span></div>
<div style="margin-left: 14pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><br />
</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>TEMUAN DATA DAN ANALISA DATA<br />
</b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Dari penelitian yang diadakan tanggal tanggal 19 Mei 2010-26 Mei 2010 peneliti mendapatkan beberapa data. Data yang pertama adalah data yang berasal dari hasil observasi atau pengamatan peneliti dan data sekunder. Data tersebut diantaranya. Di Surabaya, Semanggi kebanyakan diproduksi oleh masyarakat sekitar daerah Benowo. Semanggi adalah sekelompok tanaman paku air (Hydropterides) dari marga (Marsilea) yang di Indonesia mudah ditemukan di sekitar pematang sawah atau tepian saluran irigasi. Makanan khas Surabaya yang disajikan pada piring yang terbuat dari daun pisang atau disebut 'pincuk' ini terdiri dari beberapa sayur seperti daun semanggi, kecambah dan disiram dengan bumbu ketela rambat beserta sambal cabe rawit yang pedas. Untuk menikmatinya, akan semakin mantap jika dimakan dengan krupuk puli yaitu krupuk yang dibuat dari beras Secara morfologi bentuk tumbuhan ini sangat khas, karena bentuk daunnya yang menyerupai payung yang tersusun dari empat kelopak anak daun yang berhadapan.Semanggi merupakan salah satu makanan khas tradisonal kota Surabaya yang sampai sekarang masih bertahan meskipun dihadapkan dengan persaingan-persaingan dengan berbagai macam makanan moderen utamanya dengan makanan yang cepat saji <i>fast food</i>. Semanggi juga merupakan sebagai wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Semanggi termasuk kebudayaan fisik dan tidak memerlukan banyak penjelasan karena itu semua hasil konkret dari perbuatan manusia. Untuk menjaga semanggi tetap eksis dan menjadi makanan tradisional maka diharapkan partisipasi masyarakat kota Surabaya untuk melestarikan dan mengenalkan kepada generasi yang ada di bawahnya agar semanggi tetap menjadi makanan favorit bagi mereka meski hasil akhirnya berbeda. Semanggi sendiri merupakan suatu industri makanan keluarga yang sudah turun temurun dari tiap keluarga terutama pada pusat semanggi sendiri di daerah Benowo dan Manukan. mereka bisa berasal dari sana adalah karena di sanalah terdapat juragan yang memproduksi semanggi lalu juragan tersebut menjual semangginya bagi ibu-ibu di daerah tersebut yang berprofesi sebagai penjual pecel semanggi keliling. Hampir setiap rumah atau perkampungan di wilayah tersebut warganya berjualan semanggi secara keliling. Bahkan mereka rela untuk pindah domisili untuk sementara ke perkampungan yang ada di sekitar pusat kota Surabaya. Hampir tiap kampung di Surabaya terdapat penjual semanggi yang berdomisili yang asal-usul mereka berasal dari Benowo. Para penjual semanggi berkumpul di pinggir jalan yang ramai sedang mempersiapkan diri untuk segera berpencar menuju berbagai sudut kota. Para penual semanggi tradisional ini berjualan dari pukul 09.00 pagi samapai pukul 15.00 sore hari. Para penjual semanggi ini selain tujuan utamanya untuk menjual makanan dalam hal ini semanggi, mereka juga berusaha untuk melestarikan makanan tradisional ini agar tetap diminati oleh warga kota Surabaya. Mereka pun mempunyai suatu kebanggan sendiri dengan menjual makanan khas dari kota mereka sendiri. Hal ini sesuai dengan teori yang diterapkan oleh Peter Blau tentang pertukaran sosial yakni mereka menjual semanggi tersebut untuk mendapatkan ganjaran berupa ganjaran ekstrinsik dan ganjaran intrinsik. Ganjaran ekstrinsik yang diterima dapat berupa uang atau penghasilan yang mereka selama berjualan. Sedang untuk ganjaran intrinsik mereka mendapatkan kebanggaan dan kepuasan tersendiri dengan menjual semanggi sebab semanggi merupakan makanan khas atau ikon dari kota mereka sendiri yaitu kota Surabaya. Seperti yang dijumpai di kawasan diponegoro dekat dengan pemberhentian bis tampak beberapa wanita paruh baya itu dengan berpakaian kebaya dan berjarit beranjak turun. Di depannya terdapat bakul tempat dagangannya dan tak lupa krupuk puli dalam kantung plastik yang cukup besar.<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Dari hasil wawancara diperoleh data sebagai berikut<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">1. Ibu Suparmi<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Seorang subyek yang menekuni bisnis atau usaha semanggi ini baru menggeluti usahanya sekitar 5 tahun. Usaha ini pun diperoleh dari peninggalan ibu mertua subyek. Subyek dengan senang hati melanjutkan usaha ini. Dengan memiliki kurang lebih 10-12 pekerja/penjual semanggi keliling subyek dapat menghidupi keluarganya. Dengan tekad yang kuat tetap menjalankan usahanya meskipun berulang kali mendapatkan pasang surut penghasilan. Dengan kebanggaan dan kecintaan terhadap kota kelahiranya membuat subyek membantu pemerintah kota dengan menjaga dan melestarikan makanan tradisional ini sebagai budaya lokal yang diprotektif agar tidak hilang seketika. Meskipun dengan keberhasilannya dari segi materi namun tetapi yang lebih membuat rasa puas dan bangga secara lebih dan tidak ternilai oleh materi adalah kebanggannya menjaga semanggi sebagai budaya lokal yang pada saat ini masih hidup di tengah persaingan makanan-makanan tradisional.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">2. Ibu Ati <br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Subyek yang telah berusia lebih dari separuh abad ini tetap loyal dengan mata pencahariannya ini meskipun penghasilan yang didapatnya tidak menentu. Bekerja sebagai penjual semanggi keliling selama 20 tahun ini semakin membuat subyek bersemangat untuk terus melestarikan dan mengembangkan/ mengenalkan semanggi kepada generasi muda. Pada generasi muda sekarang ini banyak disuguhi makanan-makanan modern dan cenderung untuk melupakan makanan tradisonal ini padahal makanan tradisional ini merupakan sebuah ikon dari masyarakat Kota Surabaya. Subyek berjualan secara berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya. Biasanya subyek berangkat dari rumah dengan naik angkutan umum dan sesampai pada tempat biasa subyek bekerja sering melanjutkan dengan berjalan kaki mengelilingi kampung-kampung yang ada di sekitar jalan Diponegoro dan juga sekitar jalan Genteng. Subyek menjual satu porsi semanggi ini dengan harga yang sangat terjangkau yaitu dengan harga Rp.3.500- Rp. 4.000. meskipun pada jaman sekarang lebih sulit untuk menjual semanggi karena harus bersaing dengan makanan-makanan moderen yang lain tetapi subyek tetap berusaha menyuguhkan semanggi di era yang modernisasi ini.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">3. Ibu Mujeni (47 tahun) penjual semanggi keliling<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Subyek merupakan warga asli Kendung namun pindah ke wilayah Petemon Timur agar lebih dekat dengan tempat subyek berjualan semanggi. Subyek telah lama berjualan semanggi secara keliling yakni hampir 25 tahun lebih. Hampir seluruh keluarganya bekerja sebagai penjual semanggi keliling. Berjualan semanggi merupakan suatu tradisi dalam keluarganya. Bahkan jika salah satu anggota keluarganya ada yang menolak untuk berjualan semanggi utamanya perempuan maka orang tersebut akan dikucilkan oleh keluarga. Subyek mendapatkan semanggi dari juragannya sedang untuk bumbu-bumbunya subyek membelinya sendiri dan mengolahnya sendiri. Proses pengolahan bumbu-bumbunya menggunakan resep keluarga yang orang lain tidak diperkenankan untuk melihat proses pengolahan lebih lanjut. Subyek sangat bangga berjualan semanggi sebab di satu sisi subyek mendapatkan materi namun di sisi lain juga mendapatkan sisi kepuasan dalam hal non materi sebab dengan menjual semanggi berarti subyek melestarikan tradisi keluarga dan juga menjaga sebuah budaya dalam hal in i makanan tradisional agar tidak punah.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Hampir semua pedagang Semanggi gendongan ini menawarkan harga Semanggi yang relatif terjangkau, dengan rasa yang cukup nikmat. Untuk penyajiannya seperti pada umumnya, namun seporsi sayur Semanggi ditambah sayuran kangkung atau daun lembayung (daun ubi), lalu sambal dan krupuk puli lebar. Menurut salah satu penjual semanggi yang ada di kawasan petemon bagi mereka yang tidak berjualan semanggi sedang sanak saudaranya semua berjualan semanggi mereka akan mendapatkan sindiran-sindiran dari keluarga maupun tetangga-tetangga mereka yang ada di Benowo. Semanggi sendiri didapat oleh para penjual dengan membeli tanaman tersebut ke para pembudidaya tanaman semanggi tersebut. Sebagian lainnya mereka mencoba menanamnya di beberapa petak sawah berukuran kecil yang letaknya di belakang rumah. Namun jumlah penjual semanggi juga semakin menurun. Banyak penjual semanggi yang beralih profesi karena usaha ini tidak menguntungkan. Semanggi kebanyakan diproduksi dan dijual oleh warga dari daerah Benowo, Surabaya.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"> Hampir setiap ada event atau acara kuliner yang diadakan di Surabaya semanggi selalu dapat dijumpai diantara banyaknya makanan yang lainnya. Meski dihadapkan dengan banyaknya pilihan makanan yang ada atau yang dijajakan pada saat acara kuliner tersebut masyarakat juga tidak lupa untuk menikmati sepincuk semanggi dengan krupuk pulinya tersebut. Apalagi pada saat acara menyambut hari ulang tahun Surabaya setiap tanggal 31 mei, pemerintah kota selalu mengadakan festival makan gratis yang dilakukan selama dua hari. Pemerintah kota menunjuk beberapa titik tempat untuk menjadi penyelenggara acara tersebut. Hal ini diharapkan bahwa masyarakat tetap mengenal dan melestarikan makanan-makanan khas dari Surabaya. Hal ini juga disambut dengan baik oleh para penjual makanan tradisional kota Surabaya selain mendatangkan penghasilan yang lebih mereka juga dapat menunjukkan eksistensi dari makanan tradisional khas Surabaya. Sekarang semanggi pun bukan dimiliki oleh warga Surabaya tetapi dimiliki oleh warga Jawa Timur. <br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Bagi sebagian orang Surabaya, pecel semanggi adalah makanan yang bikin orang teringat selalu. Selain susah untuk membelinya, panganan ini mempunyai rasa dedaunan yang khas. Kalau sedang beruntung, mungkin siapa saja bisa menjumpai pedagang yang rata-rata wanita berusia uzur itu di pinggir jalan atau sudut gang. Selain dapat membeli semanggi dari penjual semanggi keliling, semanggi juga dapat ditemukan atau diperjualkan di beberapa tempat seperti:<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">a. Pujasera Galaxy Mall<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">b. Cafesera, jln. Polisi Istimewa<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">c. Di Hotel Surabaya Plaza. Dengan membidik kalangan menengah, sajian Semanggi di hotel ini laris juga dipesan tamu. Tidak hanya para tamu yang menginap di hotel saja yang bisa menikmati, tapi dibuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin menikmati Semanggi. Untuk menikmati Semanggi ditawarkan seharga 10.000 rupiah per porsi.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">d. Di gerai tempat makan STS (Semanggi Top Surabaya). STS memang belum membuka kedai sendiri. Hampir selama 13 tahun ini, STS berjualan di Rumah Makan Antariksa di Jl Diponegoro aktivitasnya sebagai peserta di Festival Jajanan Bango 2008 lalu di Surabaya.</span></span><br />
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>A. Kesimpulan<br />
</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Pada laporan small riset yang berjudul Semanggi Makanan Tradisonal Khas kota Surabaya</span><span style="font-size: 16pt;"><br />
</span><span style="font-size: 12pt;">Sebagai Industri Keluarga Dari Dulu, Sekarang dan di Masa Mendatang ini dapat disimpilkan bahwa selain sebagai makanan tradisional semanggi juga menjadi suatu industri keluarga. Industri keluarga ini banyak dijumpai di daerah Benowo dan Manukan. Industri semanggi ini sudah berjalan secara turun-temurun. Semanggi dipasarkan dengan cara penjual menjajakan secara langsung dengan berjalan kaki dari kampung ke kampung lainnya. Selain dengan cara tradisional semanggi juga dijual di tempat-tempat yang lebih nyaman dan berkelas seperti Pujasera Galaxy Mall, Cafesera, jln. Polisi Istimewa, Hotel Surabaya Plaza dan gerai tempat makan STS (Semanggi Top Surabaya). Meskipun dengan tempat yang berbeda dan juga harga yang berbeda namun citarasa yang disajikan tidak kalah dengan penjual semanggi yang tradisional.<br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"> Meski di tengah era globalisasi ini telah muncul banyak varian makanan-makanan modern yang menarik tetapi tidak mampu mengurangi rasa kerinduan masyarakat kota Surabaya untuk menikmati makanan tradisional yang ada utamanya adalah semanggi. Hampir di setia event kuliner yang diselenggarakan di Surabaya semanggi dan makanan tradisional Surabaya merupakan menu wajib untuk ditampilkan dan dihidangkan kepada masyarakat kota. Hal ini ditujukan dalam upaya pelestarian budaya-budaya tradisional sebab jika tidak dilindungi maka budaya tersebut akan hilang atau punah. Dapat diketahui pula bahwa penjual semanggi tradisional berjualan semanggi tidak hanya mendapatkan segi komersialisasi saja namun mereka juga mendapatkan suatu rasa kebanggaan dan kepuasan dengan melestarikan semanggi dan menjual kepada masyarakat. Hal ini mereka juga berperan agar semanggi tetap ada dan menghindari dari tindasan-tindasan kapitalisme. Selain itu dapat disimpulkan bahwa:<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">1. Rata-rata pembeli semanggi adalah orang-orang tua, yang masih mengenal makanan semanggi dan rasa khasnya. Ini berarti pelanggan sangat langka dan dikejar oleh waktu sebelum hilang.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">2. Sangat sedikit orang muda yang mengenal apa itu semanggi. Kalaupun mengenal, tarikan sebuah kuat dari kata yang dinamakan gengsi serta kemewahan restoran fast food dengan kenyamanan AC-nya yang sejuk akan membuat mereka semakin jauh dengan apa yang dinamakan pecel semanggi<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">3. Melihat asal para penjual pecel semanggi ini dan pemasok bahan mereka yang tunggal di daerah Benowo, maka dapat dipastikan dari sisi para penjual pecel semanggi ini juga sangat rentan untuk segera hilang .<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">4. Pecel semanggi dan para penjual gendongnya sebenarnya adalah sebuah budaya khas Surabaya dan fenomenal.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">5. Ketidakmampuan Pecel semanggi untuk menembus ke restoran-restoran besar, walaupun di Surabaya terdapat depot semanggi yang cukup terkenal, yakni depot semanggi Dempo di Jl. Dempo (daerah Petemon), Surabaya</span><br />
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>B. Saran<br />
</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Untuk melindungi budaya-budaya yang sifatnya tradisional ini diharapkan banyak peran serta dari semua lapisan masyarakat. Selain peran serta atau partisipasi tersebut juga harus ditimbulkan kesadaran yang tinggi kepada masyarakat agar budaya tersebut tidak hilang atau punah. Peran generasi muda sangat diperlukan untuk menjaga dan melestarikan semanggi ini sehingga tidak mengalami kepunahan. Generasi muda ini dapat diharapkan dapat menjadi duta budaya dan kesenian lokal dan dapat mengenalkan semanggi sebagai makanan tradisional yang wajib dicoba bagi semua masyarakat lokal baik yang ada di Surabaya maupun di luar kota Surabaya. Bagi pemilik usaha tempat kuliner yang ada di Surabaya dapat membantu dengan menyediakan makanan semanggi sebagai menu andalan dan menu wajib sehingga dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau dan dengan tempat yang aman serta nyaman. Untuk pemerintah kota diharapakan mampu melindungi dan melestarikan semanggi dengan cara membantu atau memfasilitasi cara penjualan semanggi kepada semua lapisan masyarakat dengan cara mengadakan event-event kuliner dengan tema makanan tradisonal Surabaya. Selain itu pemerintah kota juga harus melakukan penyuluhan dan pemberian bimbingan motivasi dan kesadaran kepada para penjual semanggi tradisional maupun para industri rumah tangga semanggi agar tetap menjaga kebudayaan tersebut. Selain motivasi dan kesadaran pemerintah senyatanya juga harus memberikan suntikan modal kepada para penjual semanggi. Dengan adanya suntikan modal ini diharapakan pnejual semanggi dapat terus menjaga bahkan melestarikan semanggi dan yang terpenting bagi para penjual semanggi ini adalah mereka mendapatkan perhatian khusus dan apresiasi dari pemerintah kota.<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 16pt;"><b>DAFTAR PUSTAKA<br />
</b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span xmlns=""><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Poloma. Margaret M. 2007. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;">Ritzer. George, Goodman J. Douglass <i>Teori Sosiologi Modern</i>, Kencana, Jakarta,<span style="font-size: 12pt;"><br />
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;">Koentjaraningrat. 1990. <i>Pengantar Ilmu Antropologi</i>. Rineka Cipta. Jakarta<br />
</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Http://www.surabayapost.co.id/ Pecel Semanggi Surabaya, Makanan Tradisional Yang Hampir Punah. Diakses senin 03 Mei 2010 pukul 18.00</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b><br />
</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b><br />
</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>Oleh : Wiyono (Mahasiswa Unesa 07) </b></span></span></div>
<span xmlns=""></span>Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8550119950349196706.post-67676552971774378282010-07-13T06:51:00.001-07:002013-03-18T22:48:29.271-07:00EFEKTIFITAS MODA TRANSPORTASI ALTERNATIF PENYEBERANGAN PERAHU ERETAN DI KALI SURABAYA<span xmlns=""></span><br />
<div style="margin-left: 17pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 14pt;"><b>PENDAHULUAN<br />
</b></span></span></div>
<ol><span xmlns="">
<li><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>Latar Belakang</b></span></div>
<div style="margin-left: 2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Transportasi adalah pemindahan fisik baik barang maupun orang, dari suatu tempat ke tempat lain. (Subiyakto, Bambang dan Djoko Suryo, 2001: 3) Transportasi adalah hal yang menyangkut peningkatan kualitas hidup masyarakat banyak. Sebab, sistem transportasi memiliki pengaruh besar pada tingkat mobilitas individu yang akhirnya berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat. Sistem transportasi masal yang tertata dengan tertib dan nyaman akan merangsang anggota masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.</span><br />
</span></div>
<div style="margin-left: 2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Menurut Bambang Subiyakto dan Djoko Suryo, Kalangan sejarawan dan geograf acapkali menyatakan bahwa pelayaan sungai pada masa dahulu merupakan hal penting bagi berlangsungnya kegiatan perekonomian suatu masyarakat. (Subiyakto, Bambang dan Djoko Suryo, 2001: 3)</span><br />
</span></div>
</li>
</span></ol>
<div style="text-align: justify;">
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br />
<script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=10&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript">
</script><br />
<!-- End: http://adsensecamp.com/ --><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
Kehidupan rakyat Indonesia adalah kehidupan yang akrab dengan sungai. Dengan mudahnya kita dapat menemui sungai di hutan-hutan, desa-desa bahkan di kota-kota besarnya sekalipun. Sepertinya hampir semua orang mengenal yang namanya sungai. Entah itu karena mereka hidup dan bekerja dekat sungai-sungai itu. Atau yang hanya sering melihat karena melintas di daerah di mana sungai-sungai itu berada. Tidak terkecuali dengan penduduk Kota Surabaya. Semua orang di kota ini pasti sudah mengetahui tentang sungai yang satu ini, Kali Surabaya. Kali Surabaya adalah sebuah sungai besar yang membelah Kota Surabaya.</div>
<br />
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"></span></span></span></span></span><br />
<a name='more'></a><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Kota Jakarta. Kota Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan adalah kota yang berkembang menjadi kota perdagangan dan jasa yang mensyaratkan tersedianya kemudahan dan kecepatan akses, terutama di bidang sarana prasarana transportasi. Karenanya, selain menjadi kota transit, Surabaya juga menjadi tujuan bisnis. Melihat dari luasnya kota Surabaya maka kebutuhan warga di kota surabaya demikian telah terpenuhi oleh sarana prasarana kota yang memadai.</span><br />
</span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Dari segi letak Geografis, wilayah Kota Surabaya adalah dilalui dan dihubungkan oleh sungai atau tepatnya <i>kali</i> (bahasa Jawa, red). Dilihat dari sejarah kota Surabaya saja, banyak pedagang – pedagang dari Gujarat, Arab, India, China, dan lain – lain yang membangun pusat – pusat perdagangan di daerah sekitar sungai karena itu sungai berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat Surabaya pada zaman dahulu.</span><br />
</span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Untuk menjangkau seluruh sudut kota, warga kota tak perlu kuatir karena Kota Surabaya memiliki kelengkapan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Kota Surabaya memiliki infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara yang mampu melayani perjalanan lokal, regional, maupun internasional. Menurut teori ekologi, manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Ia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Ia membentuk dan terbentuk oleh lingkungan hidupnya (Soemarwoto, 2004: 54).</span><br />
</span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Salah satu sarana transportasi yang ada di Kota Surabaya adalah perahu eretan atau <i>tambangan</i> (bahasa Jawa, red). Perahu eretan adalah perahu tanpa mesin yang sistem kerjanya dengan cara ditarik atau <i>dieret – eret</i> (bahasa Jawa, red) dengan dua orang awak kapal. Perahu eretan oleh warga Surabaya juga biasa disebut Getek. Perahu tersebut dapat mengangkut hingga sepuluh orang dalam sekali jalan. Perahu eretan terbuat dari kayu dan dilengkapi tempat duduk dan beratap sehingga terhindar dari kehujanan maupun kepanasan. Jarak tempuh perahu eretan antara sepuluh hingga lima belas meter menuju seberang sungai. </span>Sebuah tali karet hitam dan beberapa kabel diuntai dihubungkan dari dermaga kecil hingga di dermaga seberang sungai. Alat transportasi ini sangat terkenal di daerah bantaran Kali Surabaya. Karena dilihat dari kondisi geografis Surabaya sendiri yang dilalui oleh sungai yaitu Kali Surabaya. Sebagai sarana pengangkutan yang praktis dan murah, jasa eretan ini seringkali dimanfaatkan oleh warga sekitar bantaran sungai.<br />
</span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ -->Perahu eretan ini merupakan perahu tiruan sederhana kapal ferry karena tidak hanya manusia saja yang diangkut, melainkan juga gerobak dan sepeda motor. Dermaganya pun terbuat dari bambu. Perahu eretan berbeda dengan rakit. Bagaimanapun bentuknya, perahu eretan telah berperan penting dalam penunjang kehidupan <span style="font-size: 12pt;">masyarakat bantaran sungai. Dan menjadi sarana transportasi alternatif yang murah dan mudah. Sehingga banyak warga sekitar yang menggunakan jasa transportasi ini.</span><br />
</span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Perahu eretan ini berbeda dengan angkutan sungai atau lebih dikenal dengan <i>Waterways</i> yang berada di kota Jakarta yang sudah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada 6 Juni 2007 yang lalu yang merupakan kelanjutan dari perngoperasian sistem transportasi TransJakarta. Namun bergai macam masalah adanya <i>Waterways</i> tersebut di antaranya sampah yang mengalir bersama keruhnya air sungai, yang berpotensi menyangkut di baling-baling kapal motor serta adanya kedangkalan sungai. Sehingga disusuunlah makalah ini untuk mengkaji permasalahan yang terjadi mengenai adanya transportasi alternatif perahu eretan ini.</span><br />
</span></span></span></span></div>
<ol><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns="">
<li><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>Rumusan Masalah</b></span></div>
<div style="margin-left: 2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Berdasarkan latar belakang masalah di atas dirumuskan masalah berikut ini:</span></div>
<div style="margin-left: 2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Bagaimanakah efektivitas perahu eretan menjadi moda transportasi alternatif penyeberangan sungai di Kali Surabaya?</span><br />
</div>
<div style="margin-left: 2pt;">
<span style="font-size: 14pt;"><span style="font-family: Times New Roman;"><b>ANALISIS</b></span><br />
</span></div>
<div style="margin-left: 2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
</li>
<li><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><b>Efektivitas Perahu Eretan </b></span></div>
</li>
</span></span></span></ol>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Alat Tranportasi alternatif penyeberangan berupa perahu eretan masih diminati warga sekitar sepanjang Kali Surabaya. Pasalnya jarak jembatan ke jembatan yang cukup jauh, membuat warga memilih menggunakan jasa perahu eretan. Selain murah, keberadaan perahu eretan bisa menghemat waktu dan tenaga. Misalnya saja warga perbatasan antara Surabaya dengan Sidoarjo yaitu yang terletak di daerah Pagesangan atau lebih dikenal dengan sebutan <i>Tambangan Wak Sipan</i>. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Salah satu pengguna jasa penyeberangan tersebut, Bapak Zulkifli (31 Tahun), ia mengaku sangat terbantu dengan adanya perahu penyeberangan sungai. Selain jarak tempuh menjadi lebih dekat, tarif yang dipatok pun murah.</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 34pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"><i>"Kalau sudah berada diatas sungai menggunakan sampan, kita bisa merasakan sensasi yang berbeda. Walau udara terasa panas, jika sudah mengapung di perahu, udara terasa sedikit lebih sejuk oleh angin, ditambah aliran sungai yang terlihat cukup jernih tanpa sampah meskipun sedikit pekat. Selain itu saya terhindar dari debu yang berterbangan oleh kendaraan yang lewat," </i></span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 34pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""> </span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Perahu kecil berkapasitas dua puluh lima orang, berupa sampan beratap, terhubung oleh tali besi yang terikat kuat pada dermaga kayu dan bambu di dua belah sisi sungai tersebut, beroperasi dari pukul 05.00 WIB pagi hingga pukul 23.00 malam. Namun terkadang Tambangan Wak Sipan jika hari – hari tertentu seperti misalnya sewaktu ada acara Gerak Jalan Mojokerto – Surabaya, perahu eretan tersebut buka 24 jam non stop.</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Tranportasi penyeberangan tersebut digagas oleh warga sekitar yang bernama Sipan, pada awalnya hanya ada satu perahu yang beroperasi. Seiring minat dari warga meningkat, warga lainnya mengikuti jejak Wak Sipan dan embuka jasa penyeberangan perahu eretan di daerah Bandar dan Pagesangan deket Pabrik Korek Api PT. Pakabaja Surabaya. Dan hingga kini sepanjang Kali Surabaya dari arah jembatan Sepanjang hingga jembatan Rolak, setidaknya terdapat sembilan buah perahu eretan. Dulu terdapat sepuluh buah, namun karena perahu eretan di daerah dekat jembatan Rolak di bawah jembatan Tol Surabaya – Malang banyak memakan korban. Akhirnya hingga kini perahu eretan tersebut ditutup. Hal itu diungkapkan oleh Supri (29 Tahun) salah satu joki perahu eretan Wak Sipan.</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"><i>"Perahu dibuat dari dana gabungan empat sampai lima orang. Pengoperasiannya pun bergantian setiap 4 bulan sekali. selain menjadi ladang usaha, perahu ini juga dijadikan tempat tinggal oleh para joki," ujarnya disela-sela aktivitas.</i></span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><br />
</span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Ia mengaku penghasilan perharinya mencapai hingga Rp. 75.000,00</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"><i>"Penumpang membayar tarif bervariasi, dari lima ratus perak sampai dua ribu rupiah. Bahkan penghasilan saya bisa meningkat sampai Rp. 150.000,00 kalau memasuki musim hajatan antar warga dua belah sisi sungai. Selain musim hajatan, setiap pagi dan siang kami selalu dibanjiri penumpang, terutama ibu-ibu yang mengantar anaknya sekolah."</i></span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><br />
</span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Bagi warga, keberadaan perahu eretan ternyata sangat membantu. Hal ini dikarenakan jarak tempuh antara rumah dengan tempat kerja mereka lebih dekat, cepat dan praktis jika menggunakan perahu eretan. Karena jika tidak, untuk menuju ke Kebraon misalnya, mereka harus memutar melewati jembatan Sepanjang atau jembatan Rolak yang jarak tempuhnya lumayan jauh dari tempat tinggal mereka. Seperti yang dikatakan oleh Sarinah (30 Tahun) yang bekerja di pabrik Jas Jus Kemlaten Surabaya,</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 34pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"><i>"Lumayan, cuma bayar Rp 1.000, udah sampai. Daripada jalan muter, jauh."</i></span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 34pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<ol><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns="">
<li><br />
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"><b>Efisiensi dan Rekreatif Perahu Eretan </b></span><br />
</span></div>
</li>
</span></span></span></span></span></span></ol>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Efisiensi adalah ukuran yang menunjukkan perbandingan antara seberapa besar asupan (input) dapat dikurangi dengan keluaran (output) yang telah ditetapkan. Dengan demikian semakin sedikit asupan yang dibutuhkan maka akan semakin efisien penyelenggaraan transportasi yang terjadi. Efisiensi menjadi tujuan transportasi karena adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Sumber daya berupa sumber daya energi dan bahan bakar, sumber daya manusia, keuangan dan teknologi semuanya tidak-takterbatas. Dengan demikian penyelenggara harus sejauh mungkin memanfaatkan sumber daya yang sesedikit mungkin.</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 14pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;">Perahu eretan memiliki fungsi efisiensi transportasi dimana tanpa <span style="font-size: 12pt;">memerlukan bahan bakar serta dapat menghemat baik waktu maupun tenaga bagi pengguna jasa perahu eretan. </span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 14pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Bagi yang tinggal di daerah bantaran Kali Surabaya, perahu eretan bukanlah sarana transportasi yang aneh. Akan tetapi, bagi para pendatang dan pelancong, naik eretan adalah sensasi baru. Badan kapal yang bergoyang-goyang dihalau air, semilir air, pemandangan yang membentang, dan wajah-wajah manusia yang bersahaja membuat kita merasa hidup di daerah luar Pulau Jawa, bukan di Kota Surabaya.</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 14pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Perahu Eretan adalah sarana transportasi air yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Kota Sidoarjo. Mereka berjajar namun berjarak cukup jauh di Kali Surabaya untuk menghindari persaingan antarperahu eretan. Jauhnya jarak jembatan penghubung serta letak yang strategis dermaga perahu eretan menjadikan eretan sebagai transportasi alternatif yang digemari. </span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 17pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;">Eretan berbentuk perahu kayu berbadan lebar 3 meter dengan panjang mencapai 10 meter, digerakkan dengan tenaga manusia. Satu eretan biasanya diawaki oleh dua orang. Masing-masing berada di ujung. Mereka menggerakkan dan mengendalikan perahu dengan berpegangan pada seutas tali baja yang dikaitkan dan dibentangkan menyeberangi sungai. Untuk memudahkan, tali baja tersebut dikaitkan pada perahu dengan bantuan roda besi. Tali ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan perahu dari arus sungai yang deras. Dengan pola seperti ini, satu eretan bukan saja mampu menyeberangkan penumpang manusia maupun kendaraan roda dua. Sedangkan mobil atau truk tidak bisa memakai alat tansportasi alternatif ini, karena perahu yang digunakan kecil.<br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 17pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;">Seperti yang dikemukakan oleh Peter Blau dalam teori Pertukarannya, dimana terdapat nilai pertukaran yaitu antara pemilik perahu atau joki perahu dengan penumpangnya. Hal tersebut terlihat dalam mengenakan tarif satu kali menyeberang tergolong murah, untuk kendaraan roda dua hanya dipatok Rp 1.000,00 dan Rp 500,00 untuk penumpang. Dimana penumpang mendapatkan jasa penyeberangan dan si pemilik perahu eretan mendapatkan nilai jasa yang diganti dengan uang niminal tertentu.<br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 17pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;">Dalam satu hari, Masudi bisa menyeberangkan 15 – 20 kendaraan roda dua.<br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 51pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><i> "Lumayan sih, bisa buat makan sehari-hari,"</i><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 17pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;">Masudi yang mengaku sudah hampir 15 tahun menjalankan profesi sebagai penarik perahu eretan. Hal tersebut sesuai dengan teori Etika Subsitensi dimana Pemilik perahu eretan hanya mengandalkan pendapatan dari usaha jasa penyeberangan tersebut, tanpa ada kerja sampingan lainnya. Sehingga kehidupan ekonomi para pemilik perahu eretan ini tergolong serba kurang, namun jika pemilik perahu eretan ini mengembangkan usahanya. Seperti usaha milik Wak Sipan yang mau mengembangkan usahanya sehingga ia dapat menyekolahkan anaknya hingga menjadi sarjana dan kehidupan ekonomi keluarganya lebih terngkat karena usahanya tersebut.<br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 17pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<ol><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns="">
<li><br />
<!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"><b>Keselamatan adalah Segalanya</b></span><br />
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman;">Dalam eksistensinya, perahu eretan juga beresiko mengalami kecelakaan. Kecelakaan yang terjadi juga beragam. Kecelakaan tersebut bisa saja terjadi karena adanya kurangnya pengawasan dari joki perahu; adanya arus deras sungai; maupun adanya kesalahan yang dilakukan oleh penumpang baik disengaja maupun tidak. Perahu eretan ini juga melihat arus sungai, karena jika dalam arus superderas sungai perahu tetap dijalankan, maka keselamatan nyawa penumpang yang menjadi taruhannya.<br />
</span></div>
<div style="margin-left: 2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Berdasarkan Jawa Pos pada edisi 5 April 2010 di Karangpilang, karena arus superderas Kali Surabaya menelan korban bapak – anak yaitu Listiawan dan Galih Putra Triraga Setiawan. Pria 36 tahun dan bocah 9 tahun itu tenggelam setelah jatuh dari perahu tambangan atau perahu eretan. Padahal Sabtu malamnya mereka baru melepas rindu, makan bersama, lalu hilang di sungai. Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 21.30. Listiawan baru mengajak tiga anaknya berbelanja di Alfa Mart Waru Gunung, Kecamatan Karangpilang. Selain Galih, Listiawan mengajak dua anaknya yang lain, yaitu Galita Putri Marni Setiawan, 13; dan Rizanova, 11. Setelah itu, Listiawan berniat mengajak ketiga buah hatinya tersebut menginap di tempat indekosnya di Krembangan Delik, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Dari Waru Gunung, mereka menggunakan perahu untuk menyeberangi sungai (tambangan). Puluhan petugas dari Tim SAR Surabaya dan SAR Brimob Polda Jatim terus menyisir aliran Kali Surabaya untuk mencari kedua jasad mereka hingga ke bawah jembatan tol Gunungsari. Tapi, hasilnya nihil. Ratusan warga juga menyaksikan pencarian itu. (Jawa Pos edisi 5 April 2010)</span><br />
</span></div>
<div style="margin-left: 2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Kecelakaan tersebut bisa saja terjadi karena tidak adanya pagar pembatas perahu. Memang naik perahu eretan tanpa ada pagar pelindung memang berbahaya apalagi kondisi perahunya juga miring. Padahal fungsi pagar adalah untuk menghalangi penumpang agar tidak jatuh ke sungai. </span><br />
</span></div>
<div style="margin-left: 2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Upaya meningkatkan keselamatan pelayaran harus dilakukan secara terus-menerus dan dilakukan oleh semua pihak baik itu dilakukan oleh pemilik perahu, joki perahu, maupun penumpang perahu eretan. Sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik, bahkan pada Tahun 2009 hampir tidak terdengar adanya kecelakaan kapal penyeberangan. Memang seperti yang kita ketahui, tidak ada asuransi penumpang dalam usaha jasa penyeberangan perahu eretan ini. Karena usaha ini tergolong usaha mikro atau kecil. </span><br />
</span></div>
</li>
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></ol>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 17pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"><b>Kesimpulan</b></span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Sistem jaringan transportasi sungai di Indonesia saat ini masih jauh dari cukup. Pengembangan sistem transportasi sungai masih sangat diperlukan, yang harus didasarkan pada analisis yang komprehensif dan pendekatan yang sistemik. Penerapan standar – standar perencanaan dan standar – standar pelaksanaan serta peraturan – peraturan transportasi harus tegas dan tidak pandang bulu.</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Dalam fungsi efisiensi transportasi, perahu eretan ini dapat mengefisiensikan waktu, jarak dan tenaga. Sehingga banyak diminati oleh warga bantaran Kali Surabaya. Namun dalam segi keselamatan pengguna jasa perahu eretan ini juga diperhatikan yaitu dengan adanya pemberian pagar batas perahu eretan. Hal tersebut berfungsi agar mencegah penumpang tidak jatuh tercebur ke dalam sungai.</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Sistem jasa transportasi penyeberangan seperti perahu eretan ini memerlukan dukungan partisipasi masyarakat dan pihak swasta sangat diperlukan guna mendukung pengembangan transportasi tersebut. Kerjasama antardaerah dan kerjasama dengan negara lain sangat diperlukan, karena transportasi tidak dapat dibatasi secara ruang dan harus direncanakan sebagai satu kesatuan sistem. Karena jika dikembangkan lebih lanjut dan terpadu, perahu eretan ini bisa menjadi obyek wisata kota, dan hal tersebut dapat diwujudkan dengan adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah baik kota maupun daerah.</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Guna mewujudkan perencaan transportasi yang merupakan satu kesatuan dalam lingkup nasional maupun regional, Pemerintah Pusat, dalam hal ini Departemen Perhubungan, telah membuat konsep perencanaan transportasi yang disebut dengan Tataran Transportasi (Departemen Perhubungan, 2005). Tataran Transportasi merupakan suatu perwujudan dari tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman, terdiri dari semua jaringan dan moda transportasi. Keberadaan tataran transportasi ini dilatarbelakangi oleh adanya otonomi daerah.<br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><!-- Begin: http://adsensecamp.com/ --><br /><script src="http://adsensecamp.com/show/?id=bNU8xqSBpfQ%3D&cid=1mKE6FR8OXo%3D&chan=oUWCT4Qdafk%3D&type=2&title=3D81EE&text=000000&background=FFFFFF&border=FFFFFF&url=2BA94F" type="text/javascript"><br></script><br /><!-- End: http://adsensecamp.com/ --><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 14pt;"><b>DAFTAR PUSTAKA<br />
</b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Soemarwoto, Otto, 2004.<i>Ekologi, Lingkungan Gidup dan Pembangunan.</i>Jakarta: Djambatan</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Subiyakto, Bambang dan Djoko Suryo. 2001. <i>Pelayaran Sungai di Kalimantan Tenggara: Tinjauan historis tentang Transportasi Air Abad XIX</i>. (Skripsi Tidak diterbitkan). Universitas Gadjah Mada.<br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Departemen Perhubungan, 2005, <i>Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS), </i>-,<br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;">Jakarta</span><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman;"><span style="font-size: 12pt;">Jawa Pos edisi Senin 5 April 2010</span><span style="font-size: 10pt;"></span></span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""> <br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><br />
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="margin-left: 19pt; text-align: justify;">
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span style="font-family: Times New Roman; font-size: 12pt;"><br />
</span><br />
</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""><span xmlns=""></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span>Rudiahttp://www.blogger.com/profile/12459619703103733604noreply@blogger.com0